Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB Indonesia) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Selasa, (30/5). Salah satu agenda dalam RUPST ini adalah terkait dengan penggunaan laba bersih pada 2016.
Dalam RUPST ini pemegang saham sepakat tidak melakukan pembagian dividen dari laba bersih 2016. Ini karena sebesar 97,72% dari laba bersih 2016 digunakan untuk laba ditahan.
“(Penggunaan mayoritas laba untuk laba ditahan ini) bertujuan untuk memperkuat modal bank kedepannya,” ujar Li Guo Fu dalam paparan publik Bank CCB Indonesia, Selasa (30/5).
Selain itu dalam RUPST kali ini juga disetujui sebesar 2,2% dari laba bersih atau Rp 500 juta untuk cadangan wajib sesuai ketentuan pasar modal. Sebagai catatan pada 2016 lalu bank berkode MCOR ini mencatat laba bersih sebesar 22,17 miliar.
Pada akhir 2017, bank menargetkan rasio permodalan sebesar 15,84% atau sedikit turun dari 2016 sebesar 19,43%. Penurunan rasio permodalan ini karena upaya bank untuk memacu kredit pada 2017.
Pertumbuhan kredit 2017 ditargetkan sebesar 81.7% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 14,9 triliun. Sedangkan untuk laba ditargetkan bisa mengalami kenaikan 118% secara yoy menjadi Rp 173 miliar.
Selain terkait penggunaan laba, pada RUPST ini bank juga menyetujui pengunduran diri Yang Xio Jun atas jabatan sebagai direksi. Selain itu pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Yang Aimin dan Qi Jiangong sebagai komisaris utama dan komisaris bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News