kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat sistem keamanan digital, perbankan berlomba siapkan belanja modal IT


Rabu, 23 Juni 2021 / 12:43 WIB
Perkuat sistem keamanan digital, perbankan berlomba siapkan belanja modal IT
ILUSTRASI. Nasabah melakukan setoran tunai tanpa kartu menggunakan OCTO Mobile./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/05/2021.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

Guna meningkatkan layanan digital, PT Bank Central Asia (BCA) juga tetap menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) teknologi informasi (IT). Apalagi pandemi telah mempercepat adaptasi digitalisasi oleh masyarakat luas. 

BCA menganggarkan capex sekitar Rp 5,2 triliun pada 2021. Direktur BCA Santoso menyatakan sebagian besar dana itu untuk IT, digitalisasi perbankan, dan juga pengembangan jaringan kantor cabang. 

“Pengembangan layanan transaksi perbankan selalu menjadi salah satu fokus utama dalam setiap rencana dan program kerja tahunan BCA. Keandalan BCA dalam layanan payment settlement terus kami tawarkan kepada nasabah, termasuk milenial,” ujar Santoso.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga menganggarkan capex IT pada 2021 sekitar Rp 500 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan aspek security karena align dengan pengembangan digitalisasi, alokasinya di atas 50%.

"Yang pasti transaksi nasabah secara mayoritas sudah beralih melalui channel digital seperti Mobile banking dan Internet Banking. Sebagai gambaran, dalam kurun 1-2 tahun terakhir di BTN, transaksi melalui channel Digital sudah mencapai 95%. Oleh karena itu BTN terus menganggarkan belanja digital untuk pengembangan digitalisasi," jelas Andi Nirwoto, Direktur Operasi, Teknologi Informasi (TI) dan Digital Banking Bank BTN.

 

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga mengalokasikan anggaran penggunaan belanja modal di tahun 2021 berkisar di angka Rp 2 triliun. Sebesar 80% dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan penguatan digital banking Bank Mandiri, serta beberapa inisiatif digital ke depannya.

“Salah satu inisiatif tersebut adalah dengan melakukan pengembangan Livin’ by Mandiri, sebagai layanan mobile banking yang dapat mengakomodasikan berbagai kebutuhan transaksi nasabah retail,” kata Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Rudi As Atturidha.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), juga mencatat besaran nominal yang dialokasikan untuk penggunaan belanja modal di sektor IT di BRI hingga akhir tahun 2021 yakni berada di angka Rp 4,5 triliun dan alokasinya berkisar di angka 25%.

“Penggunaan belanja modal ini dialokasikan untuk pengembangan digital, big data dan kecerdasan buatan (AI), modernisasi infrastruktur, IT security, dan branch transformation,” ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo.

Selanjutnya: Ini jurus perbankan bank menjaga kredit berisiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×