Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Kredit perbankan terus melemah. Dari target awal pertumbuhan di level 24%, pada akhir semester I, penyaluran kredit ini hanya tumbuh 20,6%.
Padahal, Mei sebelumnya, kredit masih naik 21%. Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacobs, menjelaskan, bank sentral mencermati pertumbuhan kredit yang masih cukup tinggi pada beberapa bank dan pada sejumlah sektor ekonomi.
“Termasuk yang mempunyai kandungan impor tinggi, yang dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja industri perbankan dan stabilitas sistem keuangan,” ujarnya, Kamis (15/8).
Di tengah tren perlambatan kredit perbankan, BI mengklaim kesehatan bank masih terjaga. Hal ini dilihat dari rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) sebesar 18% dan berada jauh di atas ketentuan minimum 8%.
Kemudian rasio kredit bermasalah (NPL/Non Performing Loan) gross 1,9% pada Juni 2013. Meskipun, loan to deposit ratio (LDR) relatif tinggi yaitu 87,2% pada Juni 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News