Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya atau Investree kini memperluas jaringan bisnisnya melalui penjualan produk reksadana. Investree meluncurkan produk reksadana, setelah sukses menyediakan layanan pinjaman online dan sebagai agen penjualan Surat Berharga Negara (SBN).
Untuk memasarkan produk reksadana, Investree menggandeng Tanamduit (PT Star Mercato Capitale) sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), dan PT Trimegah Asset Management sebagai manajer investasi dalam hal pengelolaan dana nasabah.
Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, kehadiran produk ini sebagai cara memperluas akses berinvestasi di kalangan milenial. Dengan begitu, mereka sekaligus belajar untuk menata masa depan melalui investasi.
“Kami membantu individu atau investor pemula dalam merencanakan masa depan yang lebih cerah, dan memberikan pemahaman akan pentingnya berinvetasi,” kata Adrian di Jakarta, Senin (6/8).
Produk bertajuk reksadana for lender ini merupakan layanan khusus Investree, sebagai nilai tambah bagi pemberi pinjaman atau investor untuk mendiversifikasi portofolio dana cash in hand di akun Investree, selain memberikan pinjaman kepada debitur.
Investor dapat berinvestasi mulai Rp 100.000, dengan imbal hasil yang diperoleh sebesar 5,4%. Nantinya tim manajer investasi akan mengelola portofolio investasi dan risiko pendanaan.
Portofolio investasi akan diracik di instrumen yang risikonya rendah, yakni instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
“Keamanan lender dalam berinvestasi lebih terjamin karena instrumen pasar uang, risikonya cenderung lebih rendah dari aspek default, berkurangnya nilai aktiva bersih maupun likuiditas,” ungkapnya.
Investree memasarkan produk ini kepada nasabah tetap perusahaan yang saat ini berjumlah 45.000. Di sisi lain, Investree juga menargetkan cash in hand dari investor sebesar Rp 5 miliar-Rp 7 miliar per bulan.
Sampai Senin (6/8), sudah ada sekitar 100 investor yang sudah menginvestasikan dananya ke produk reksadana. Mereka rata-rata berinvestasi Rp 2 juta-Rp 5 juta per orang.
Dari produk reksadana ini, fee based income yang ditarik kepada investor sebesar 1%. Jumlah 1% dibagi kepada tiga perusahaan, yaitu Investree, Tanamduit dan PT Trimegah Asset Management.
Untuk menggunakan layanan ini, harus lebih dahulu mendaftar sebagai investor di Investree baik secara individual maupun perusahaan dengan status akun sudah terverifikasi dan mempunyai nomor tunggal identitas pemodal atau single investor identification (SID) atau rekening efek.
Atau bisa melalui www.investree.id/reksadana dan SID yang akan diproses oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang kemudian ditampilkan di dasbor Investree. Ke depannya layanan ini tidak hanya untuk investor individual tetapi juga institusi atau korporasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News