kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raih dana segar, fintech rajin berekspansi


Rabu, 01 Agustus 2018 / 09:51 WIB
Raih dana segar, fintech rajin berekspansi
ILUSTRASI. Fintech Investree


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan baru perusahaan financial technology (fintech) peer to peer lending bertambah lagi. Selain mengembangkan teknologi, dana baru juga untuk ekspansi ke Asia Tenggara.

Kali ini, PT Investree Radhika Jaya (Investree) mengungkapkan telah mendapat pendanaan seri B pada Juni 2018. Pendanaan ini berasal dari beberapa investor seperti SBI Holding, Mandiri Capital Indonesia, Persada Capital, Endeavor Catalyst, 9F Fintech Holdings Group dan Kejora Ventures. 

CEO & Co-Founder Investree Adrian Gunadi mengatakan, pendanaan seri B ini untuk pengembangan produk dan layanan Investree. "Suntikan dana untuk mengembangkan teknologi dan lini produk baru, memperluas basis pengguna, serta merekrut lebih banyak talenta sehingga industri fintech dalam negeri terus tumbuh," kata dia.

Investree juga akan menggunakan pendanaan seri B mempreluas pasar di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Thailand. Di awal 2018, perusahaan ini telah ekspansi di Vietnam dengan nama eLoan. Sedangkan di Thailand, Investree baru  launching resmi pada Desember 2018.

Saat ini, Investree tengah mempersiapkan kerjasama dengan patner lokal, survei pasar dan mengurus izin. "Ini diperlukan untuk bisa mengetahui risiko atas produk yang kami pasarkan di sana. Tapi kami menyediakan produk bersifat global rasa lokal," jelas Adrian.

Sayangnya, Investree menyebutkan secara rinci berapa nilai pendanaan seri B tersebut. Tapi biasanya, nilai pendanaan seri B sekitar US$ 5 juta-US$ 20 juta. Hingga akhir Juli 2018, Investree telah menyalurkan pinjaman Rp 1,04 triliun kepada 2.256 peminjam dari 45.578 investor.

Perusahaan lain yang juga akan menggunakan pendanaan seri B untuk ekspansi ke Asia Tenggara adalah PT FinAccel Digital Indonesia (Kredivo). Perusahaan ini mengaku baru meraih pendanaan ekuitas seri B US$ 30 juta setara Rp 435 miliar, Juli 2018. 

"Untuk ekspansi, kami belum bisa beritakan dimana. Kami masih mempelajari pasarnya seperti apa, yang pasti salah satu negara di Asia Tenggara,” kata Head of Marketing and Patnership Kredivo Indina Andamari kepada KONTAN, Selasa (31/7). Selain ekspansi, pendanaan tersebut mengembangkan produk baru dan merekrut lebih banyak lagi pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×