Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) sudah menyatakan niatnya mencaplok 25% saham PT Astra Sedaya Finance. Targetnya, perbankan ini bisa mengambil 15% pasar dari nasabah Astra Sedaya.
"Nasabah Astra Sedaya Rp 70-100 ribu, kami bisa mendapatkan 15% menjadi nasabah Permata itu sudah bagus," sebut Direktur Retail Banking Permata, Lauren Sulistiawati, di Jakarta, Kamis, (4/7).
Dengan akuisisi saham tersebut, Lauren yakin, Permata memperoleh tambahan pembiayaan, nasabah, yang bisa berujung penambahan keuntungan. Permata yakin bisa menjaring nasabah menengah atas.
Ia berharap, proses akuisisi bisa dapat berjalan di kuartal IV tahun ini 2013. Itu berarti, buku yang akan digunakan untuk akuisisi itu adalah laporan keuangan Juni.
Lauren menilai, akuisisi terebut bisa membuat Permata memiliki posisi strategis. Bahkan, pihaknya melihat bisa mendapatkan porsi kepemilikan lebih daripada 25%. "Kemungkinan ditingkatkan atau 25% sudah cukup bagus," katanya.
Saat ini, Permata masih fokus untuk mendapatkan persetujuan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, bank yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh Grup Astra Internasional ini juga masih menerima banyak masukan dan saran dari BI.
Dana yang harus dirogoh Permata untuk akuisisi diperkirakan mencapai Rp 2,04 triliun. Bila sekiranya disetujui, Permata akan mencari alternatif pendanaan dari tempat lain. Misalnya saja mengeluarkan obligasi atau right issue.
Saat ini, Permata telah menjalin kerja sama dengan ASF. Pasalnya Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) di Permata juga sudah joint financing melalui ASF. "Ini komplemen sekali. ASF akan menjadi partner yang menguntungkan," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News