kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Permata Syariah target kredit tumbuh 30%-35%


Rabu, 06 November 2013 / 16:57 WIB
Permata Syariah target kredit tumbuh 30%-35%
ILUSTRASI. Prediksi IHSG Senin (27/6) Menguat, Analis Rekomendasi Buy Saham TLKM SMSS PWON


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Permata Syariah menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2014 lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan kredit dari Bank Indonesia (BI).

Jika BI memproyeksi pertumbuhan kredit perbankan 2014 berkisar antara 15,3%-16,6%, maka Bank Permata Syariah optimistis bisa mencatat pertumbuhan kredit sekitar 30%-35%. Hal tersebut disampaikan oleh Head of Bank Permata Syariah, Achmad K. Permana di Jakarta, Rabu (6/11).

Menurutnya, proyeksi pertumbuhan pembiayaan Bank Permata Syariah itu akan linear dengan pertumbuhan sektor lainnya, seperti pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). "Tahun depan (pertumbuhan kredit), saya kira bisa 30%-35%," kata Permana.

Permana menyebutkan, per September 2013, pembiayaan Permata Syariah tumbuh 90%. Angka itu turun jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit Permata Syariah tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 100%.

Untuk mendongkrak angka pembiayaan pada tahun depan. Permata Syariah fokus pembiayaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Khusus untuk pembiayaan sektor konsumer, perusahaan akan melakukan pengereman.

"Ada beberapa produk baru yang nanti akan kami luncurkan, diantaranya untuk UMKM, middle market dan juga korporasi. Ada beberapa pembiayaan sektor konsumer lain yang coba kami luncurkan juga," ujar Permana.

Lebih lanjut, Permana mengatakan, secara keseluruhan, ia memperkirakan pertumbuhan kredit industri perbankan syariah 2014 bisa mencapai 20%-25%. Angka ini jauh di bawah pertumbuhan kredit industri perbankan syariah tahun ini yang berkisar 38%-40%.

"Menurut saya, kita harus realistis, bahwa kredit tahun depan tidak seperti tahun ini. Pembiayaan tahun 2013 ini juga sempat melambat pada semester II, karena situasi makro yang memang membuat suasana menjadi tidak kondusif untuk kami bertindak agresif dalam melakukan ekspansi bisnis," ujar Permana.

Menurutnya, perlambatan penyaluran pembiayaan semester II -2013 masih berlanjut sampai semester I-2014. Namun begitu, Permana yakin, pertumbuhan kredit akan membaik di semester II-2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×