Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Situasi makro ekonomi yang bergejolak tidak berimbas negatif terhadap kinerja perbankan syariah. Ruang pertumbuhan yang lebar masih menopang kinerja perbankan syariah di sepanjang semester satu lalu.
Lihat saja kinerja Bank Permata Syariah. Di akhir Juni kemarin, laba bersih Bank Permata Syariah melesat 101% menjadi Rp 237, 91 miliar dibandingkan Rp 118,46 miliar di tahun lalu. Sedangkan pendapatan margin mengalami peningkatan 42% menjadi Rp 62 miliar dari posisi sebelumnya Rp 43,7 miliar di Juni tahun lalu.
Head Bank Permata Syariah Achmad Permana mengatakan, kenaikan laba didorong pertumbuhan pembiayaan. Pembiayaan Bank Permata Syariah selama paruh pertama 2013 bertumbuh sebesar 136% menjadi Rp 11,28 triliun dari sebelumnya Rp 4,78 triliun. Rapor kinclong pembiayaan Bank Permata Syariah disumbang oleh pembiayaan korporasi sebesar 30%.
Selanjutnya, pembiayaan KPR sebesar 29%, disusul kendaraan bermotor sebesar 21% dan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) berkontribusi 20%. Meski pembiayaan meningkat, Bank Permata Syariah mampu menjaga kualitas pembiayaan. Di akhir Juni, non performing financial (NPF) nett Bank Permata Syariah sebanyak 0,36% atau menyusut 0,21% dari posisi 0,57% di Juni 2012.
Kemampuan Bank Permata Syariah mengumpulkan dana juga tumbuh kencang. Di semester satu, dana pihak ketiga (DPK) anak usaha grup Astra International ini melonjak sebesar 98% menjadi Rp 11,29 triliun. Deposito masih mendominasi portfolio Bank Permata Syarih ini dengan nilai mencapai Rp 6,7 triliun.
Sementara, dana murah yang terdiri dari tabungan dan giro berkontribusi sebesar Rp 4,59 triliun. Achmad Permana mengatakan, di semester dua nanti pihaknya bakal fokus menggenjot pertumbuhan tabungan dan giro agar mengurangi biaya dana. Dus, melesatnya angka pembiayaan memicu financing to deposit ratio (FDR) mendaki menjadi sebesar 99,8% dari posisi sebelumnya 83,6%.
Meski meraih kinerja kinclong di paruh pertama 2013, Bank Permata Syariah pesimistis menatap semester dua. Prediksi bank berlogo tiga permata ini, pertumbuhan di semester dua sedikitnya 20% . "Pertumbuhan di semester dua tidak akan sama. Kondisi ekonomi saat ini kurang baik," ujar Achmad Permana, kemarin (21/8).
Walaupun pesimistis, Bank Permata Syariah belum akan merevisi target pertumbuhan hingga akhir tahun 2013. Catatan saja, Bank Permata Syariah mematok target pertumbuhan sebesar 67% hingga 70% di sepanjang tahun 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News