Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
Namun, GM Manajemen Produk Konsumer BNI, Donny Bima tidak menegaskan secara rinci apakah akan memangkas target KPR tahun ini. Sebelumnya, bank pelat merah ini membidik pertumbuhan KPR dua digit. Namun, BNI tetap akan mendorong KPR ke depan dengan mengoptimalkan aplikasi KPR secara digital melalui eForm BNI Griya.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mengakui bahwa virus corona turut menekan penyaluran KPR. Virus yang sudah ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO tersebut membawa dampak signifikan menambah tekanan perekonomian secara global.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi bilang, virus corona akan berdampak terhadap kemampuan membayar para debitur KPR Bank Mandiri terutama debitur yang terkena dampak langsung. "Sedangkan dari sisi new booking, KPR diproyeksikan akan sedikit melambat," ujarnya.
Kendati begitu, Bank Mandiri masih optimistis bisa mencapai target penyaluran KPR yang ditetapkan tahun ini sebesar 8%. Menurut Hery, pengajuan KPR baru akan kembali meningkat ketika wabah Covid-19 mereda.
Baca Juga: Meski suku bunga turun, sektor properti masih hadapi tantangan virus corona
Sampai dengan Februari 2020, KPR Bank Mandiri masih berhasil tumbuh 14% secara year on year (yoy). Lalu data pencairan KPR per 20 Maret 2020 yang masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
Agar penyaluran KPR bisa tetap tumbuh tahun ini, Bank Mandiri fokus pada beberapa hal seperti mengoptimalkan aplikasi KPR yang sudah diterima sehingga dapat segera dilakukan pencairan, tetap menjaga relationship dan mengoptimalkan promosi melalui media digital, serta melakukan penyelarasan proses bisnis internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News