kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan kredit diprediksi bakal melambat di awal tahun 2019 ini


Kamis, 17 Januari 2019 / 17:35 WIB
Permintaan kredit diprediksi bakal melambat di awal tahun 2019 ini


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan pertumbuhan triwulanan (qtq) kredit baru pada triwulan IV 2018 meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 71,7%, lebih tinggi dibandingkan 21,2% pada triwulan sebelumnya.

meningkatnya pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada seluruh jenis penggunaan kredit, terindikasi dari kenaikan SBT permintaan kredit modal kerja dari 69,8% menjadi 77%, kredit investasi 68,9% menjadi 83,1% dan kredit konsumsi dari 26,8% menjadi 28%.

Secara sektoral pertumbuhan permintaan kredit baru di triwulan IV 2018 terjadi pada 16 sektor ekonomi. Kenaikan terbesar terjadi pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan diikuti sektor perdagangan besar dan eceran serta sektor konstruksi. 

Sementara itu berdasarkan jenisnya, kredit konsumsi menjadi jawara terutama didorong naiknya permintaan kartu kredit dan kepemilikan rumah/apartemen (KPR/KTA).

Meski begitu, pada triwulan I 2019 ini diperkirakan kredit baru akan melambat, hal ini merupakan pola tahunan. "Tercermin dari SBT permintaan kredit baru sebesar 50%, lebih rendah dibandingkan 71,7% pada triwulan sebelumnya," tulis BI, Rabu (16/1). 

Responden mengatakan, perkiraan pelannya pertumbuhan kredit pada twiulan I 2019 didorong oleh rendahnya kebutuhan pembiayaan nasabah pada awal tahun.

Adapun, prioritas utama responden dalam penyaluran kredit di kuartal pertama 2019 ini yakni kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI) lalu kredit konsumsi (KK).

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit KPR/KPA masih jadi prioritas utama diikuti penyaluran kredit multiguna dan kendaraan bermotor (KKB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×