Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Dien menyebut, perseroan memproyeksikan pembiayaan multiguna tumbuh dalam kisaran 20% secara YoY di Desember 2023. Untuk mencapai target tersebut, BSI memiliki strategi untuk meningkatkan customer based dengan meningkatkan penetrasi pembiayaan pada perusahaan2 yang sudah menggunakan BSI sebagai bank penyalur payrollnya.
Tak mau kalah, perkembangan permintaan kredit multiguna di PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung tercatat meningkat setiap tahunnya. Dengan realisasi sampai dengan saat ini mencapai Rp 12,4 triliun.
"Salah satu faktor penopangnya adalah meningkatnya penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kami juga menargetkan hingga akhir tahun, permintaan kredit multiguna dapat bertumbuh hingga Rp 12,8 triliun," kata Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo Argo.
Baca Juga: Astra Financial Harapkan Momen GIIAS 2023 Akan Terus Dorong Kinerja Positif
Antonius menjelaskan, dalam meningkatkan penyaluran kredit multiguna di tahun ini, pihaknya memberikan promo suku bunga murah dan cashback kredit multi guna KSG (kredit serba guna) bagi aparatur sipil negara (ASN), PPPK dan Pensiunan yang payroll melalui Bank Sumsel Babel.
"Selain itu mengembangkan aplikasi Kredit Multiguna Online (Digiloan BSBLokak), melakukan sosialisasi ke instansi pemerintah, juga menjalin kerjasama baru dengan instansi lainnya," imbuhnya.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi juga menyampaikan, sampai dengan Juni 2023, kredit konsumsi perseroan yang pada umumnya merupakan multiguna berbasis payroll tumbuh 5,6% yoy.
"Kami melihat pangsa nya masih cukup besar, disamping pemulihan ekonomi yang telah berjalan saat ini juga mendorong keyakinan masyarakat untuk melakukan aktivitas investasi dan konsumsi," katanya.
Baca Juga: Gelaran Tahun Ketiga, Lebih 1.000 Pelaku Industri Kreatif Ramaikan BCA UMKM Fest2023
Pihaknya pun melihat kredit di tahun ini bisa tumbuh pada level 9-11% yoy, dengan growth driver selain konsumsi yaitu dari segmen korporasi, komersial dan UMKM. Meski demikian, kredit multiguna akan terus pihaknya dorong pertumbuhannya, disamping pasar yang masih terdapat ceruk untuk terus ditingkatkan.
"Yakni dengan mendorong kredit pada segmen yang memiliki margin lebih tinggi dan mengurangi ekspansi pada segmen yang memiliki low yield akan mengurangi tekanan cost of fund yang dalam satu tahun terakhir mengalami peningkatan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News