Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan kondisi ekonomi nasional yang semakin membaik, terlebih mobilisasi sudah berjalan normal, membuat kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Hal ini pun dimanfaatkan sejumlah perbankan untuk menangkap peluang penyaluran kredit multiguna.
Kredit multiguna yang menjadi andalan bagi bank, kini makin ramai diminati. Ini akan menjadi berkah tersendiri bagi penyaluran pembiayaan di sektor konsumtif ini.
Data Bank Indonesia (BI) juga mencatatkan penyaluran kredit multiguna mencapai Rp 1.104,6 triliun pada Juni 2023. Nilai ini tumbuh 7,6% year on year (YoY) dibandingkan Juni 2022.
Baca Juga: Pembiayaan Segmen Kendaraan Bekas Adira Finance Capai Rp 4,9 Triliun Hingga Juli 2023
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang juga menjadi salah satu perbankan yang mencatat tren positif pada permintaan kredit Multiguna untuk pemenuhan kebutuhan konsumtif. Dengan peningkatan sebesar 21% YoY pada Juli 2023. Dengan realisasi portofolio kredit Multiguna sebesar Rp 2,5 triliun.
Josephus K. Triprakoso, Senior Executive Vice Presiden Micro & Consumer Finance Bank Mandiri menyatakan, peningkatan kredit ini sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian setelah masa pandemi COVID-19 berlalu dan seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumtif masyarakat antara lain untuk merenovasi rumah, pembelian property/kendaraan dengan kredit beraguan property/rumah, dan kebutuhan konsumtif lainnya.
"Sampai dengan akhir tahun kami targetkan penyaluran kredit multiguna bisa meningkat sebesar 16%," ucap Josephus kepada kontan.co.id, Jumat (18/8).
Strategi Bank Mandiri untuk meningkatkan bisnis ini antara lain dengan menawarkan kepada nasabah/debitur internal Bank Mandiri untuk dilakukan Top Up (tambahan limit) atas fasilitas kredit eksisting, menawarkan kepada nasabah dana prioritas, pengurus/pemilik perusahaan eksisting kelolaan Bank Mandiri untuk seluruh segmen bisnis yang disertai kemudahan proses/dokumen kredit, penawaran suku bunga yang menarik dan cashback biaya.
Baca Juga: Daya Beli Mulai Membaik, Kredit Konsumsi Perbankan Naik
Adapun perkembangan pembiayaan multiguna di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tercatat cukup baik dengan pertumbuhan berkisar 26% secara YoY di bulan Juni 2023.
"Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbunhan pembiayaan Mitraguna sekitar 28% dan pembiayaan pensiun sekitar 18%," ujar SVP Consumer Business II BSI Dien Lukita.
Dien menyebut, perseroan memproyeksikan pembiayaan multiguna tumbuh dalam kisaran 20% secara YoY di Desember 2023. Untuk mencapai target tersebut, BSI memiliki strategi untuk meningkatkan customer based dengan meningkatkan penetrasi pembiayaan pada perusahaan2 yang sudah menggunakan BSI sebagai bank penyalur payrollnya.
Tak mau kalah, perkembangan permintaan kredit multiguna di PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung tercatat meningkat setiap tahunnya. Dengan realisasi sampai dengan saat ini mencapai Rp 12,4 triliun.
"Salah satu faktor penopangnya adalah meningkatnya penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kami juga menargetkan hingga akhir tahun, permintaan kredit multiguna dapat bertumbuh hingga Rp 12,8 triliun," kata Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo Argo.
Baca Juga: Astra Financial Harapkan Momen GIIAS 2023 Akan Terus Dorong Kinerja Positif
Antonius menjelaskan, dalam meningkatkan penyaluran kredit multiguna di tahun ini, pihaknya memberikan promo suku bunga murah dan cashback kredit multi guna KSG (kredit serba guna) bagi aparatur sipil negara (ASN), PPPK dan Pensiunan yang payroll melalui Bank Sumsel Babel.
"Selain itu mengembangkan aplikasi Kredit Multiguna Online (Digiloan BSBLokak), melakukan sosialisasi ke instansi pemerintah, juga menjalin kerjasama baru dengan instansi lainnya," imbuhnya.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi juga menyampaikan, sampai dengan Juni 2023, kredit konsumsi perseroan yang pada umumnya merupakan multiguna berbasis payroll tumbuh 5,6% yoy.
"Kami melihat pangsa nya masih cukup besar, disamping pemulihan ekonomi yang telah berjalan saat ini juga mendorong keyakinan masyarakat untuk melakukan aktivitas investasi dan konsumsi," katanya.
Baca Juga: Gelaran Tahun Ketiga, Lebih 1.000 Pelaku Industri Kreatif Ramaikan BCA UMKM Fest2023
Pihaknya pun melihat kredit di tahun ini bisa tumbuh pada level 9-11% yoy, dengan growth driver selain konsumsi yaitu dari segmen korporasi, komersial dan UMKM. Meski demikian, kredit multiguna akan terus pihaknya dorong pertumbuhannya, disamping pasar yang masih terdapat ceruk untuk terus ditingkatkan.
"Yakni dengan mendorong kredit pada segmen yang memiliki margin lebih tinggi dan mengurangi ekspansi pada segmen yang memiliki low yield akan mengurangi tekanan cost of fund yang dalam satu tahun terakhir mengalami peningkatan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News