Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terus menggenjot perolehan dana pihak ketiga (DPK). Salah satunya melalui pertumbuhan giro.
Per 30 September 2012, CIMB Niaga berhasil meningkatkan pertumbuhan giro sebesar 20% menjadi Rp 33,10 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 27,61 triliun.
Samir Gupta, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga mengatakan, nasabah korporasi masih memberikan kontribusi terbesar yaitu 87% terhadap total giro CIMB Niaga. Sisanya berasal dari nasabah ritel atau perorangan. Adapun dari total giro korporasi, sekitar 70% merupakan giro berdenominasi rupiah, sedangkan 30% sisanya adalah giro valuta asing (valas). Sementara, untuk giro nasabah ritel 29% berdenominasi rupiah dan 71% merupakan giro valas.
Menurut Samir, CIMB Niaga terus berupaya memberikan layanan terbaik, yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. “Saat perusahaan membuka rekening giro, tentunya telah mempertimbangkan layanan apa yang disediakan oleh pihak bank untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Jadi, tidak semata karena rate yang ditawarkan saja,” jelasnya.
Dengan latar belakang ini, bank milik investor asal Malaysia ini mengembangkan layanan cash management melalui sarana perbankan elektronik untuk korporasi berbasis internet yakni BizChannel@CIMB.
Produk-produk yang tersedia bagi nasabah giro CIMB Niaga antara lain e-Tax Payment, yaitu layanan pembayaran pajak secara online baik untuk pajak non-impor maupun pajak impor, pembayaran rekening gaji (payroll) hingga layanan host-to-host untuk perpindahan data secara realtime online.
Adapun layanan lainnya yaitu virtual account, satu jenis layanan bagi yang memiliki bisnis dengan transaksi penerimaan rutin dalam jumlah cukup banyak dan menginginkan kemudahan dalam pengidentifikasiannya.
Ke depan, Samir optimistis, dengan beragam strategi dan terobosan layanan yang diberikan, dapat meningkatkan perolehan giro CIMB Niaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News