CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pertanian dan kelautan jadi andalan BPD


Senin, 18 April 2016 / 10:36 WIB
Pertanian dan kelautan jadi andalan BPD


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Meski perlambatah ekonomi masih menjadi kendala besar yang menggerus penyaluran kredit, bukan berarti Bank Pembangunan Daerah (BPD) pasrah begitu saja. Sejumlah bank milik daerah itu berupaya menggenjot kredit sektor yang masih menjanjikan pertumbuhan cukup besar, yakni pertanian dan kelautan.

Ambil contoh, BPD Nusa Tenggara Barat (NTB). Komari Subakir Direktur Utama BPD NTB mengatakan, ada sejumlah sektor yang merupakan andalan dan program pemerintah, yakni sektor pertanian. Di sektor ini, BPD NTB memberikan kredit kepada petani atau kredit ketahanan pangan serta energi.

Tidak ketinggalan, Komari juga menyebut, pemberian kredit peternakan yang meliputi kredit usaha pembibitan sapi di wilayah NTB.

Selain pertanian dan peternakan, Komari mengatakan, BPD NTB juga menyasar program pemerintah untuk memberdayakan nelayan di sektor perikanan dan kelautan. Terlebih, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah mempermudah aturan mengenai agunan bagi nelayan yang hendak meminjam dana segar kepada perbankan.

Degan sejumlah fokus yang diterapkan pada tahun ini, bank daerah ini menargetkan total kredit meningkat menjadi Rp 5,61 triliun. Target tersebut meningkat 21,96% dibandingkan penyaluran kredit tahun lalu yang tercatat sebanyak Rp 4,6 triliun.

Komari optimistis target kredit tersebut bisa tercapai, seiring pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh BPD NTB. Terlebih lagi, BPD memang sudah berkewajiban mendukung perekonomian daerah dengan menyalurkan kredit kepada sektor-sektor yang merupakan program pemerintah daerah dan pusat.

Tidak hanya sektor pertanian dan kelautan, BPD ini juga menyasar sektor perdagangan, pariwisata, konstruksi, infrastruktur yang memiliki potensi besar. "Tidak lupa kami salurkan juga untuk pegawai negeri sipil dalam rangka pembelian rumah tapak dan sektor konsumtif lain," tutur Komari, akhir pekan lalu (15/4).

BPD lain yang juga berjuang menggenjot penyaluran kredit adalah BPD Jawa Timur (Bank Jatim). Sama seperti BPD NTB, Bank JatimĀ  juga membidik sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, kehutanan, peternakan dan pertambangan.

Sekretaris Perusahaan BPD Jatim Ferdian Timur S. menjelaskan, potensi pertumbuhan kredit Bank Jatim tahun ini juga bersumber dari kredit multiguna dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ferdian menyatakan, Bank Jatim Jatim menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 14,98% dari posisi tahun 2015 yang berjumlah Rp 27,423 triliun. Tahun lalu, kredit BPD Jatim hanya tumbuh 7,36% dari tahun 2014 yang tercatat senilai Rp 25,54 triliun. "Di kredit multiguna, kami meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah, dan di sektor UMKM kami membantu BPR dan Koperasi," ujar Ferdian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×