kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pertumbuhan kredit bank umum masih lesu


Rabu, 22 April 2015 / 11:17 WIB
Pertumbuhan kredit bank umum masih lesu
ILUSTRASI. Ini 3 Cara Melacak HP Android yang Hilang dengan Find My Device dan WhatsApp. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pertumbuhan kredit bank umum secara industri hingga Februari 2015 masih lesu. Pertumbuhan kredit bank umum masih di bawah arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun ini yang berkisar 15% - 17% secara year on year (yoy).

Berdasarkan data OJK per Februari 2015, jumlah kredit yang disalurkan oleh Bank Umum mencapai Rp 3.665,68 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,17% secara yoy dibanding akhir Februari 2014 yang mencapai Rp 3.267,82 triliun.

Capaian ini jauh melambat dibandingkan pertumbuhan kredit bank umum di akhir Februari 2014 yang mencapai 20,19% yoy dibanding akhir Februari 2013 yang mencapai Rp 2.718,71 triliun. Realisasi pertumbuhan kredit bank umum di akhir Februari 2015 juga masih dibawah arahan pertumbuhan kredit perbankan dari OJK untuk tahun ini.

David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA) mengatakan kondisi ini tak lepas dari lesunya ekonomi Indonesia di triwulan pertama tahun ini. Beberapa sektor seperti makanan dan minuman mengalami perlambatan. "Namun sektor tertentu seperti komunikasi dan transportasi masih tumbuh cukup baik," kata David pada KONTAN, Rabu (22/4).

David optimis pertumbuhan kredit bank umum di periode selanjutnya tahun ini akan meningkat secara perlahan. Terlebih jika belanja pemerintah mulai banyak direalisasikan.

"Ditambah pertengahan tahun ini pemerintah akan mulai menjalankan proyek-proyek infrastruktur. Saya kira ini akan jadi pemicu meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang biasanya diikuti meningkatnya permintaan kredit," pungkas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×