kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pertumbuhan kredit bank umum masih lesu


Rabu, 22 April 2015 / 11:17 WIB
Pertumbuhan kredit bank umum masih lesu
ILUSTRASI. Ini 3 Cara Melacak HP Android yang Hilang dengan Find My Device dan WhatsApp. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pertumbuhan kredit bank umum secara industri hingga Februari 2015 masih lesu. Pertumbuhan kredit bank umum masih di bawah arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun ini yang berkisar 15% - 17% secara year on year (yoy).

Berdasarkan data OJK per Februari 2015, jumlah kredit yang disalurkan oleh Bank Umum mencapai Rp 3.665,68 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,17% secara yoy dibanding akhir Februari 2014 yang mencapai Rp 3.267,82 triliun.

Capaian ini jauh melambat dibandingkan pertumbuhan kredit bank umum di akhir Februari 2014 yang mencapai 20,19% yoy dibanding akhir Februari 2013 yang mencapai Rp 2.718,71 triliun. Realisasi pertumbuhan kredit bank umum di akhir Februari 2015 juga masih dibawah arahan pertumbuhan kredit perbankan dari OJK untuk tahun ini.

David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA) mengatakan kondisi ini tak lepas dari lesunya ekonomi Indonesia di triwulan pertama tahun ini. Beberapa sektor seperti makanan dan minuman mengalami perlambatan. "Namun sektor tertentu seperti komunikasi dan transportasi masih tumbuh cukup baik," kata David pada KONTAN, Rabu (22/4).

David optimis pertumbuhan kredit bank umum di periode selanjutnya tahun ini akan meningkat secara perlahan. Terlebih jika belanja pemerintah mulai banyak direalisasikan.

"Ditambah pertengahan tahun ini pemerintah akan mulai menjalankan proyek-proyek infrastruktur. Saya kira ini akan jadi pemicu meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang biasanya diikuti meningkatnya permintaan kredit," pungkas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×