Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meksi kinerja sejumlah perbankan dunia sedang anjlok, namun tidak demikian halnya dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Hal itu dapat dilihat dari kinerja Danamon pada kuartal III tahun ini. Pada periode tersebut, pertumbuhan kredit Danamon tumbuh 33%.
Itu artinya, dalam setahun terakhir, kredit Danamon sudah tumbuh sebesar Rp 16,4 triliun. Per 30 September 2008, kredit yang telah dikucurkan Danamon sudah mencapai Rp 66,5 triliun. Menurut Sebastian Pardede, Direktur Utama Danamon, pertumbuhan kredit tersebut didukung oleh kenaikan pada segmen mass market dan consumer finance.
Baiknya kinerja Danamon juga dapat dilihat dari laba bersih setelah pajak Danamon untuk sembilan bulan pertama 2008, yang meningkat Rp 1,76 triliun. Angka tersebut naik 10% dari Rp 1,6 triliun dari tahun lalu. Sementara, rasio non performing loan (NPL) Danamon berada pada level terendah, yaitu 2,1%. Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi berada pada tingkat 16,6%.
“Pada kuartal ketiga ini, kinerja Danamon secara keseluruhan lebih kuat dibanding kuartal sebelumnya,” jelas Sebastian. Ia juga mengatakan, ke depannya, Danamon akan terus berupaya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian dengan memberikan akses yang semakin luas, khususnya bagi segmen mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Portofolio kredit UMKM Danamon terdiri dari kredit mass market, consumer mass market dan Adira, juga UMKM. “Kredit mass market Danamon kini mencapai 44% dari total kredit Danamon,” jelas Sebastian.
Kredit UMKM Danamon saat ini tumbuh 10% year on year mencapai Rp 9,8 triliun atau setara dengan 15% dari total kredit Danamon. Sementara itu, kredit ritel yang mewakili 29% dari total kredit mengalami pertumbuhan 29% mencapai Rp 5,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News