kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Pertumbuhan Kredit Investasi BCA Terjaga di Atas Rata-Rata Industri


Rabu, 23 Juli 2025 / 05:20 WIB
Pertumbuhan Kredit Investasi BCA Terjaga di Atas Rata-Rata Industri
ILUSTRASI. Berdasarkan data BI, pertumbuhan kredit investasi di Juni 2025 sebesar 12,53% secara tahunan


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit investasi industri tercatat kembali melemah. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, pertumbuhan kredit investasi di Juni 2025 sebesar 12,53% year-on-year (YoY). 

Namun, realisasi pertumbuhan kredit investasi industri ini menyusut dibandingkan pertumbuhan di bulan sebelumnya yang capai 13,74% YoY.

Di tengah kondisi ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan bahwa tren pertumbuhan kredit di BCA masih terjaga. Walau belum ada terbaru, namun, total kredit investasi BCA sebesar Rp 327,6 triliun per Maret 2025. Posisi tersebut naik 17,9% YoY.

Meskipun begitu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa kinerja industri perbankan akan sejalan dengan kondisi perekonomian.

Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Investasi Hanya 12,53% di Juni, Ini Kata BCA, BSI, Ok Bank

Kemudian dia menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit investasi di BCA saat ini ditopang likuiditas yang solid serta dengan mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.

"Kami berkomitmen menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA senantiasa menyalurkan kredit ke sektor-sektor potensial dengan tetap memperhatikan berbagai pertimbangan, seperti kondisi perekonomian domestik, global, serta potensi bisnis calon debitur," kata Hera kepada Kontan, Senin (21/7).

Terakhir Hera mengatakan bahwa sejalan dengan hal tersebut, BCA terus memperkuat proses credit scoring dan monitoring secara berkala guna menjaga kualitas portofolio kredit yang disalurkan. 

"Kami juga menyediakan solusi proaktif kepada nasabah dalam rangka memitigasi risiko dan menghindari potensi peningkatan NPL, yang hingga saat ini masih terkendalidi level rendah," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×