kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pertumbuhan kredit mikro semakin melambat


Sabtu, 26 Oktober 2013 / 08:20 WIB
Pertumbuhan kredit mikro semakin melambat
ILUSTRASI. Ilustrasi kripto. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Adhitya Himawan, Issa Almawadi | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Pertumbuhan penyaluran kredit mikro mulai melambat. Bahkan, penyaluran kredit mikro per Agustus 2013 di kelompok bank swasta serta kelompok bank asing dan campuran malah tumbuh negatif. Mengutip statistik perbankan Indonesia (SPI), hingga Agustus 2013, penyaluran kredit mikro perbankan nasional mencapai Rp Rp 112,25 triliun.

Memang, jumlah tersebut tercatat masih meningkat 18,9% ketimbang periode sama tahun 2012 sebesar Rp 94,39 triliun. Namun, kecuali kelompok bank BUMN, penyaluran kredit kelompok bank lain melambat. Kelompok bank swasta, misalnya, mencatat penyaluran kredit per Agustus 2013 sebesar Rp 20,7 triliun.

Jumlah tersebut menurun 10,42% ketimbang periode sama tahun 2012 sebesar Rp 23,11 triliun. Begitu pula, kelompk bank swasta mencatat penurunan kredit mikro 47,93% pada Agustus 2013 dibandingkan Agustus 2012. Pertumbuhan kredit mikro pada beberapa bank hingga September 2013 juga tampak melambat.

Tengok saja, penyaluran kredit mikro Bank Danamon hingga kuartal III 2013 hanya Rp 19,8 triliun. Dibanding periode sama tahun sebelumnya, penyaluran kredit mikro melalui unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) itu cuma tumbuh 8%. Direktur Danamon, Vera Eve Lim, mengatakan pertumbuhan kredit DSP secara keseluruhan memang cuma 8%.

Namun, penyaluran kredit DSP di beberapa daerah tumbuh relatif tinggi. Di Jawa, pertumbuhan DSP memang kecil, lantaran persaingan bank di segmen mikro semakin ketat. Namun, kinerja DSP di luar Jawa terbilang moncer. Di Sulawesi dan Indonesia bagian timur, penyaluran kredit DSP tumbuh hingga 18%.

Sementara di Sumatra tumbuh 16%. "Pertumbuhan secara geografis bervariasi," kata Vera. Karena itu, ke depan DSP akan fokus memperluas pasar di luar Jawa. Selain itu, DSP akan melanjutkan optimalisasi jaringan di Jawa serta memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM).

Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjariyadi, mengakui kinerja penyaluran kredit mikro hingga akhir September 2013 masih dibawah target. Ia menargetkan, kredit mikro tahun ini bisa tumbuh 20%. "Kami optimistis, target akhir tahun bisa tercapai," kata Hariyono.

Diektur Utama Bank Dinar, Hendra Lie, mengatakan porsi kredit mikro di Bank Dinar baru 9,2% dari total portofolio kredit. Hingga September 2013, penyaluran kredit mikro Bank Dinar Rp 473 miliar. Hendra menargetkan, penyaluran kredit mikro hingga akhir tahun kami Rp 602 miliar. "Kami memang tak terlalu fokus di situ," kata Hendra.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Difi A. Johansyah, mengatakan pelambatan kredit mikro merupakan dampak sementara kondisi ekonomi domestik yang melambat. "Kalau ekonomi sudah stabil, bank akan ekspansi kredit mikro lagi," kata Difi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×