kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.059   74,66   1,07%
  • KOMPAS100 1.056   15,52   1,49%
  • LQ45 830   12,90   1,58%
  • ISSI 213   1,03   0,49%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 510   7,89   1,57%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,71   0,57%
  • IDXQ30 141   2,12   1,52%

Pertumbuhan Kredit Perbankan Mulai Menguat di Mei 2023


Kamis, 22 Juni 2023 / 15:01 WIB
Pertumbuhan Kredit Perbankan Mulai Menguat di Mei 2023
ILUSTRASI. Pertumbuhan kredit perbankan mulai menguat di Mei 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sejak awal tahun mengalami perlambatan, pertumbuhan kredit perbankan mulai menguat di Mei 2023. Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit perbankan sekitar 9,39% secara tahunan (yoy) pada Mei 2023.

Pertumbuhan kredit tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan yang terjadi di April 2023 dengan tumbuh hanya 8,08% yoy. Hanya saja, pertumbuhan tersebut masih sediki di bawah pertumbuhan pada Maret 2023 sekitar 9,93% yoy.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kenaikan pertumbuhan kredit terjadi pada semua jenis kredit di sebagian besar sektor ekonomi, seperti sektor jasa dunia usaha, pertambangan, industri, dan jasa sosial.

Baca Juga: BI Masih Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%

“Sejalan kinerja korporasi yang tumbuh tinggi serta tersedianya likuiditas dan longgarnya standar penyaluran kredit/pembiayaan perbankan,” ujar Perry dalam konferensi pers RDG BI, Kamis (22/6)

Di segmen UMKM, Perry bilang pertumbuhan kredit terus berlanjut, yaitu mencapai 7,61% yoy pada Mei 2023, didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 80,25 triliun hingga 31 Mei 2023. 

Ke depan, untuk mendorong pertumbuhan kredit lebih lanjut, Perry menyebut BI akan meningkatkan stimulus kebijakan makroprudensial melalui peningkatan dan penajaman insentif likuiditas kepada bank-bank penyalur kredit/pembiayaan pada beberapa sektor.

“Antara lain sektor-sektor hilirisasi (pertambangan, pertanian, perkebunan, dan perikanan), perumahan, pariwisata, serta meningkatkan inklusi keuangan (UMKM dan KUR) dan ekonomi-keuangan hijau,” tandasnya,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×