kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.747   42,00   0,25%
  • IDX 8.678   0,96   0,01%
  • KOMPAS100 1.194   3,96   0,33%
  • LQ45 859   6,67   0,78%
  • ISSI 309   -1,32   -0,43%
  • IDX30 442   4,09   0,94%
  • IDXHIDIV20 513   6,27   1,24%
  • IDX80 134   0,62   0,47%
  • IDXV30 139   0,13   0,09%
  • IDXQ30 141   1,60   1,15%

Pertumbuhan Kredit Perbankan yang Melambat Berdampak ke Perusahaan Penjaminan


Selasa, 01 Juli 2025 / 11:47 WIB
Pertumbuhan Kredit Perbankan yang Melambat Berdampak ke Perusahaan Penjaminan
ILUSTRASI. Jamkrida Bali Mandara menilai melambatnya pertumbuhan kredit perbankan juga memberikan dampak bagi perusahaan penjaminan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Mei 2025 sebesar 8,1% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Angkanya melambat, jika dibandingkan pertumbuhan April 2025 yang tercatat 8,5% YoY. 

Mengenai hal itu, PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) menilai melambatnya pertumbuhan kredit perbankan juga memberikan dampak bagi perusahaan penjaminan. 

Direktur Utama Jamkrida Bali I Ketut Widiana Karya mengatakan perusahaan penjaminan merupakan layer kedua dari lembaga keuangan yang menyalurkan kredit, termasuk perbankan. Oleh karena itu, dia bilang perusahaan penjaminan juga akan terkena dampak dari melemahnya penyaluran kredit.

"Perusahaan penjaminan merupakan second layer dari lembaga keuangan, tentu dengan melemahnya penyaluran kredit akan berdampak pada perusahaan penjaminan. Khususnya, terhadap portofolio penjaminan, termasuk imbal jasa penjaminan," ucapnya kepada Kontan, Senin (30/6).

Baca Juga: OJK: Industri Penjaminan Bisa Ambil Peluang dari Program KUR Rp 300 Triliun

Meskipun demikian, Ketut mengatakan adanya keberadaan perusahaan penjaminan diharapkan dapat membuat lembaga keuangan lebih percaya diri dalam melakukan penyaluran kredit. Dengan demikian, penyaluran kredit juga bisa tumbuh ke depannya.

Sementara itu, Ketut menyampaikan nilai penjaminan keseluruhan yang dibukukan Jamkrida Bali sampai Maret 2025 sebesar Rp 48,87 triliun. Adapun nilai penjaminan sektor produktif mencapai Rp 19,12 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×