kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Perusahaan asuransi tetap merilis produk baru di tengah pandemi


Rabu, 21 Oktober 2020 / 19:21 WIB
Perusahaan asuransi tetap merilis produk baru di tengah pandemi
ILUSTRASI. Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi. Tak heran, para pelaku industri asuransi jiwa merilis asuransi baru terutama produk tradisional dibandingkan untilink.

Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja unitlink tertekan akibat pandemi Covid-19. Rata-rata return unitlink campuran masih minus 8,56% secara year to date (ytd).

Kinerja unitlink saham lebih parah, dengan mencatatkan return minus 18,94% ytd. Sementara imbal hasil unitlink pendapatan tetap berhasil bertengger di area positif dengan mencetak return 3,21% ytd.

Kendati demikian, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia tetap merilis asuransi berbalut investasi alias unitlink GENSmart. Chief Executive Officer Generali Edy Tuhirman menyatakan hal saat ini merupakan momentum yang paling tepat masuk berinvestasi lewat untilink.

Baca Juga: Ada pandemi, Generali Indonesia bukukan pertumbuhan laba 19% hingga September 2020

“Kita lihat saat ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ada di 5.000-an. Ini saat yang baik untuk kita masuk. Karena kita tahu asuransi ini bukan untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang. Ingat, indeks kita bisa sampai 6.300,” jelas Edy dalam konferensi virtual pada Rabu (21/10).

Edy mengaku mengambil langkah berani lantaran kinerja unitlink Generali didukung oleh fitur RoboARMS. Fitur ini mampu mengubah alokasi investasi nasabah secara otomatis sesuai dengan kondisi pasar dan profil risiko nasabah.

Di tengah kondisi volatilitas pasar, RoboARMS mampu mengelola nilai investasi ketika pasar turun juga memastikan nasabah bisa menikmati kenaikan nilai secara optimal ketika pasar rebound. “Agar nasabah tidak rugi? Tentunya RoboARMS ini sangat transparan, pemegang polis bisa menentukan alokasikan investasi. Kami tidak boleh menjamin keuntungan dari unitlink,” tambah Edy.

Baca Juga: Meski pandemi, Chubb Life Indonesia meningkatkan perekrutan agen baru hingga 268%

Produk SmartGEN ini memiliki tiga perlindungan mulai dari SMART Start yakni alokasi dana investasi yang lebih besar di periode awal polis berjalan. Sehingga nilai investasi yang terbentuk lebih optimal dan proteksi lebih terjaga.

Kedua, SMART Allocation yakni tambahan investasi sampai dengan 8% setiap tahunnya dari premi yang telah dibayarkan, dan nilai investasi yang terbentuk terus meningkat. Ketiga, SMART Future yakni manfaat tunai sampai dengan 100% dari Uang Pertanggungan (UP) yang bisa nasabah dapatkan saat mencapai usia 85 tahun.

Berbeda dengan, PT AIA Financial (AIA) meluncurkan program Share The Love yakni perlindungan jiwa tradisional berkonsep beli satu polis gratis satu polis untuk orang tercinta. Produk ini memberikan jaminan perlindungan terhadap risiko finansial akibat meninggal dunia dengan uang pertanggungan hingga Rp 50 juta.

Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, premi asuransi kesehatan naik 13,2% yoy hingga Agustus 2020

Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy mengatakan, dengan premi yang sangat terjangkau, Rp 50.000, serta konsep buy one get one free, Share The Love juga diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi serta literasi keuangan di Indonesia. "Di tengah pandemi ini kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi mulai meningkat untuk itu dibutuhkan inovasi yang optimal agar asuransi dapat menjangkau seluas-luasnya masyarakat Indonesia serta memberikan pemahaman yang baik terhadap pentingnya manfaat proteksi,” papar Satyamoorthy.

Begitupun dengan Allianz Life Indonesia meluncurkan produk asuransi jiwa tradisional kumpulan mikro bernama Proteksi Mikro Santunan Duka. Produk ini ditujukan kepada badan hukum, badan usaha, maupun organisasi resmi yang telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, dan mendaftarkan anggotanya sebagai peserta. Adapun premi produk ini mulai dari Rp 1.500 hingga Rp 15.000 per bulan. Sedangkan pilihan uang pertanggungan sebesar Rp 2 juta hingga Rp 20 juta.

Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia mengatakan, proteksi asuransi harus bisa diakses oleh semua orang, tidak hanya eksklusif untuk kelas tertentu saja. "Dengan Proteksi Mikro Santunan Duka, kini masyarakat memiliki pilihan yang lebih fleksibel untuk menentukan manfaat asuransi sesuai dengan kemampuan, dan kebutuhan mereka di masa depan," kata Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia.

Baca Juga: Ini 10 unitlink saham dengan return tertinggi hingga kuartal III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×