Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pengalaihan instrumen investasi juga terjadi di dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) Tugu Mandiri. Hal ini dilakukan peserta sebagai respon dari kondisi yang terjadi di pasar modal sejak awal tahun ini.
Group Head of DPLK Business DPLK Tugu Mandiri Maya Susiana mengatakan saat ini peserta program pensiun mereka lebih memilih untuk bermain aman. Sejumlah peserta mengurangi porsi di produk investasi berisiko tinggi terutama saham dan mengalihkannya ke instrumen yang risikonya lebih mini seperti deposito atau surat utang.
Hingga akhir bulan kemarin, porsi investasi di deposito pun mengalami kenaikan. "Biasanya porsi deposito sekitar 20% sekarang sekitar 30%," ujar dia akhir pekan kemarin.
Ia menambahkan kondisi pasar modal yang lesu sejak awal tahun ini pun ikut berdampak pada pertumbuhan dana kelolaan DPLK Tugu Mandiri. Kondisi yang cukup berat ini membuat dana kelolaan sulit untuk tumbuh maksimal.
Per akhir Agustus kemarin, dana kelolaan DPLK Tugu Mandiri sendiri mencapai sekitar Rp 1 triliun. Jumlah ini naik sekitar 7,6% dibanding posisi akhir tahun kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News