kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup Tugu Mandiri tengah cari investor


Rabu, 08 April 2015 / 10:39 WIB
Grup Tugu Mandiri tengah cari investor
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor pusat Bank BRI Jakarta (18/11/2022)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dua industri keuangan terafiliasi dengan PT Pertamina, yakni PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) dan Dana Pensiun Pertamina, siap mencari mitra strategis untuk mengembangkan anak usaha. Tapi, langkah ini akan dilakukan usai kedua perusahaan itu menyelesaikan transaksi saham di PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) dan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.

Yasril Rasyid, Direktur Utama TPI mengatakan, pencarian mitra baru diperlukan untuk menyuntikkan modal tambahan setelah TPI menguasai Tugu Re. Pasalnya pembelian saham dari Dapen Pertamina tak akan berdampak pada penambahan modal bagi perusahaan reasuransi tersebut. "Jadi nanti harus rights issue, kalau tidak ya tidak ada modal yang bertambah," kata Yasril.

Namun, ia masih belum mau mengungkapkan besaran saham yang kemungkinan akan dilepas. Yang pasti, proses pencarian mitra strategis Tugu Re tak bakal memakan waktu lama. Sebab, prospek industri reasuransi terbilang cerah dengan adanya peningkatan kapasitas di dalam negeri sehingga bisa mendorong investor masuk ke Tugu Re.

Direktur Utama Tugu Re Moro Budhi mengatakan, saat ini salah satu calon investor lokal sedang dalam proses due diligence. Tapi, Moro masih enggan membocorkan identitas calon investor Tugu Re tersebut. "Yang pasti mereka grup besar dengan diversifikasi usaha yang cukup luas," katanya.

Tugu Re membutuhkan modal tambahan antara Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar hingga 2018 nanti. Penambahan modal ini diperlukan untuk menangkap peluang dari upaya mengurangi premi reasuransi ke luar negeri.

Sementara, Presiden Direktur Dapen Pertamina Helmi Kamal Lubis mengaku saat ini pihaknya sudah mendaftar calon-calon mitra yang dijajaki untuk masuk ke Tugu Mandiri. "Kami minta PT Bahana Securities untuk mencarikan, kini sudah ada sekitar sepuluh calon investor baik domestik maupun asing," ujar dia.

Penambahan mitra baru, menurutĀ  Helmi, bisa membantu menyuntikkan modal agar Tugu Mandiri bisa berlari cepat. Menurut dia, perusahaan asuransi jiwa ini membutuhkan modal setidaknya senilai Rp 500 miliar agar bisa tumbuh tinggi tiap tahun.

Dapen Pertamina berniat menambah saham di Asuransi Jiwa Tugu Mandiri dari saat ini 47,42% dengan membeli saham dari pemegang saham lain termasuk milik PT Tugu Pratama Interindo. "Kalau bisa kami ingin memiliki 80% saham," kata Helmi.

Di sisi lain, Dapen Pertamina berniat melepas saham Tugu Re ke TPI. Urusan antara Dapen Pertamina dan TPI soal transaksi saham Tugu Re masih belum rampung karena terkendala harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×