Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau dikenal dengan PNM menunjukkan kinerja ciamik di empat bulan pertama 2019. Perusahaan pelat merah ini sukses mencatatkan penyaluran pinjaman yang signifikan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, sampai April 2019, perseroan mencatat kenaikan jumlah outstanding. Tercatat, total outstanding pembiayaan PNM per April 2019 senilai Rp 13,23 triliun atau meningkat 68,6% secara year on year (yoy).
Kenaikan jumlah outstanding tersebut dibarengi peningkatan jumlah pinjaman yang disalurkan. Sampai April 2019, pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 5,68 triliun atau meningkat 188,6% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yaitu Rp 1,97 triliun.
Menurut Arief, peningkatan penyaluran pinjaman tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya penambahan kantor cabang baru sekitar 1.840 dari jumlah sebelumnya sebanyak 1.770 kantor di Desember 2018.
“Ada cabang yang sudah mulai beroperasi dan diperkirakan akan terus bertambah sekitar 300 cabang tapi itu masih bergantung dari permintaan stakeholder,” kata Arief di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Faktor kedua, perseroan juga melakukan pemetaan ulang persebaran nasabah pada program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Dengan begitu sistem pengawasan dan penagihan menjadi lebih mudah.
“Kami memetakan ulang potensi penambahan nasabah. Awalnya, kami bangun secara asal tapi ternyata di lokasi tersebut ada keluarga pra-sejahtera untuk Mekaar tapi lokasinya agak jauh. Maka itu kami geser biar lebih dekat,” ungkap Arief.
Dari capaian tersebut, jumlah nasabah turut naik. Nasabah program PNM Mekaar meningkat 56,5% menjadi 4.530.314 orang. Sedangkan program Usaha Mikro dan Kecil (ULaMM) melonjak 13,7% mencapai 70.885 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News