Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), perusahaan financial technology peer-to-peer lending untuk pendidikan, berkolaborasi bersama BenQ Indonesia, produsen perangkat display, melalui acara edukasi untuk UKM yang bergerak di pengadaan sarana dan prasarana pendidikan.
Acara ini menjadi ruang diskusi untuk kerjasama dalam mengembangkan ekosistem pendidikan melalui implementasi teknologi pada proses pembelajaran siswa, serta bentuk dukungan terhadap UKM Pendidikan dalam mempersiapkan kebutuhan teknologi di sekolah untuk kesuksesan hybrid/blended learning atau pembelajaran campuran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong sekolah untuk segera melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di wilayah yang masuk dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 sampai 3.
Menurutnya, hal ini didasari oleh fakta bahwa tidak semua sekolah atau orang tua memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung siswa belajar dari rumah.
Sedangkan bagi sekolah yang mempunyai fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memadai, Kemendikbudristek mendorong agar melakukan hybrid/blended learning (daring dan luring).
Baca Juga: Berkurang, ini daftar 107 fintech P2P lending terbaru yang terdaftar dan berizin OJK
Menurut Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, sejalan dengan tujuannya untuk pendidikan di Indonesia, melalui acara ini diharapkan mampu memberikan ilmu baru kepada UKM Pendidikan agar mampu mempercepat penyediaan fasilitas kebutuhan pendidikan khususnya untuk hybrid learning.
"Berada di kondisi saat ini, kami berharap UKM pendidikan tidak perlu mengkhawatirkan permasalahan kelangkaan barang maupun pendanaan karena ada Pintek dan brand mitra Pintek, seperti BenQ, yang siap sedia untuk memberikan solusi dan dukungan. Solusi dari kami dapat dimanfaatkan untuk membesarkan UKM Pendidikan karena banyak sekali permintaan dari sekolah,” ungkap Tommy dalam siaran pers, Kamis (16/9).
Menurutnya, akses pendanaan yang mudah, cepat, dan terjangkau yang pihaknya berikan dapat mendorong UKM Pendidikan mengembangkan bisnisnya luas lagi. Tentunya hal ini berdampak besar pada pendidikan di Indonesia karena kebutuhan belajar untuk siswa dan fasilitas sekolah telah dilengkapi oleh UKM pendidikan.
"Bukan hanya itu, melalui acara ini kami juga ingin mengedukasi UKM Pendidikan mengenai peluang bisnis dan memahami produk IT serta alur distribusinya. Hal ini merupakan langkah konkret kami dalam mendukung UKM Pendidikan di Indonesia,” ujar Tommy.
Sebagai perusahaan perangkat elektronik digital, BenQ Indonesia percaya bahwa perlu adanya dukungan teknologi untuk pembelajaran campuran yang dicanangkan oleh Pemerintah. Dengan adanya teknologi pendukung dapat memaksimalkan peran pengajar, peserta didik dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Erlina Dyah Listyowati, Business Development Manager BenQ Teknologi Indonesia menyampaikan, hybrid learning pada dunia pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai pendidikan yang baik saat ini.
"Pada acara ini, kami ingin memaparkan kepada pelaku UKM Pendidikan mengenai teknologi yang dibutuhkan agar hybrid learning dapat terlaksana dengan baik. Kami menyediakan solusi edukasi lengkap untuk hybrid learning dengan berbagai skema," kata Erlina.
Selain itu, pihaknya juga berharap pelaku UKM pendidikan dapat mengetahui potensi sekaligus memanfaatkan peluang ini untuk memenuhi permintaan dari sekolah. Sedangkan dari sisi BenQ, pihaknya juga selalu berusaha mendukung pendidikan di Indonesia dengan memaksimalkan manfaat yang dapat diberikan oleh produk BenQ.
Selanjutnya: Pintek dorong akses pendanaan bagi UKM pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News