Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance Mandiri Utama Finance (MUF) menyatakan nilai piutang pembiayaan masih lebih besar di Pulau Jawa. Hal itu juga tak terlepas dari keberadaan kantor cabang yang masih mendominasi di Pulau Jawa.
Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia menyampaikan piutang pembiayaan multifinance saat ini masih lebih besar di Pulau Jawa dibandingkan di luar Pulau Jawa selaras dengan sebaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang saat ini masih tetap lebih besar di Pulau Jawa dibandingkan luar Pulau Jawa.
"Dengan demikian, penetrasi pemasaran multifinance juga akan mengikuti pola sebaran ekonomi tersebut, termasuk dalam hal pembukaan jaringan operasi," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/9).
Baca Juga: Mandiri Utama Finance Bukukan Pembiayaan Multiguna Rp 8,96 Triliun hingga Agustus
Meskipun demikian, Stanley menerangkan bahwa perkembangan beberapa tahun terakhir porsi luar Pulau Jawa terus menunjukkan peningkatan. Dengan demikian, ke depan sangat mungkin akan terjadi keseimbangan besaran piutang pembiayaan antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
Sementara itu, Stanley menyebut Mandiri Utama Finance juga memaksimalkan piutang pembiayaan di Pulau Jawa dengan menaruh banyak kantor cabang di Pulau Jawa. Dia juga mengakui bahwa saat ini sebaran kantor cabang luar Pulau Jawa masih belum merata, yang mana belum semua daerah potensial tergarap.
Oleh karena itu, Stanley mengatakan Mandiri Utama Finance akan menerapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan pasar luar Pulau Jawa untuk beberapa tahun ke depan, termasuk masih akan mengandalkan pembukaan kantor cabang baru.
"Tahun depan direncanakan untuk pembukaan beberapa kantor cabang, khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur, meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku," katanya.
Saat ini Mandiri Utama Finance telah memiliki total 157 jaringan kantor cabang terdiri dari 95 di Pulau Jawa atau porsinya sebesar 60%. Sisanya, 62 kantor cabang berada di luar Pulau Jawa atau sebesar 40%.
Baca Juga: Hingga Agustus, Mandiri Utama Finance Salurkan Pembiayaan Multiguna Rp 8,96 Triliun
Di sisi lain, Stanley menyatakan piutang pembiayaan (all managed) MUF hingga Agustus 2023 sebesar Rp 28,8 triliun.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan multifinance dengan wilayah terbesar masih didominasi di Pulau Jawa. Sebut saja, Jakarta per Juli 2023 sebesar Rp 87,49 miliar, kemudian Jawa Barat sebesar Rp 71,61 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News