kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.260   0,00   0,00%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Plug and Play masih cari start up bidang tekfin


Jumat, 15 September 2017 / 21:11 WIB
Plug and Play masih cari start up bidang tekfin


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - Perkembangan tekfin yang kian mewabah di dunia termasuk Indonesia, langsung mengundang investor terjun di bidang tersebut. Tujuannya adalah mencari usaha rintisan tekfin yang potensial. Salah satunya adalah Plug and Play Indonesia, startup akselator asal Silicon Valley.

Untuk bisa menjaring usaha rintisan tersebut, Plug and Play sampai menggelar acara diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengusung tema "Fintech Untuk Pengembangan Bisnis UMKM", di Jakarta, Jumat (15/9).

Event ini merupakan tindak lanjut Plug and Play Indonesia yang melihat potensi besar untuk perkembangan Fintech di Indonesia.

Menurut Presiden Direktur Plug and Play Indonesia Wesley Harjono, event tersebut bisa membuat pebisnis UMKM dan pendiri usaha rintisan melihat potensi bisnis yang ada dan langsung memanfaatkannya. "Ke depannya kami berharap banyak startup lokal yang bermain di bidang ini," ungkap Wesley di Jakarta, Jumat (15/9).

Lebih lanjut, menurut Managing Partner Plug and Play Asia Pacific Jupe Tan, potensi tekfin di Indonesia sangat besar. Saat ini pihaknya mencari startup di berbagai bidang dan startup tekfin yang memang menjadi salah satu fokus Plug and Play.

"Beberapa startup dari angkatan pertama kami juga sudah bertemu dengan OJK untuk membahas potensi kerjasama di bidang tekfin yang bisa dilakukan bersama pemerintah," ungkap Jupe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×