kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PNM Mekaar Buka Peluang Perempuan Prasejahtera untuk Berkembang


Selasa, 27 Februari 2024 / 18:20 WIB
PNM Mekaar Buka Peluang Perempuan Prasejahtera untuk Berkembang
ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Ultra Mikro Online. Kemitraan UMKM: Konsumen membeli produk-produk UMKM di salah satu supermarket di Depok, Jawa Barat, Minggu (20/03). Dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Nasional 2020-2024, pemerintah mengharapkan persentase UMKM yang melakukan kemitraan naik dari 7% pada tahun 2019 menjadi 10% pada 2024. KONTAN/Baihaki/20/03/2022


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Perempuan berdaya, ekonomi keluarga sejahtera. Inilah yang membuat Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen mendukung pelaku usaha ultra mikro, khususnya dari kalangan perempuan prasejahtera.

Pertumbuhan yang positif membuat PNM terus mengembangkan sayapnya menjangkau perempuan prasejahtera untuk mendapatkan modal usaha yang terjamin, lewat PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

PNM Mekaar merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang diluncurkan pada tahun 2015.

Nasabah PNM Mekaar biasanya merupakan masyarakat yang memiliki keterbatasan akses pembiayaan modal kerja, karena terkendala formalitas, skala usaha dan ketiadaan agunan.

Baca Juga: PNM Mekaar Menjangkau Kaum Perempuan untuk Mengembangkan Usahanya

Inilah yang menyebabkan potensi mereka menjadi terkunci. Nah, PNM Mekaar kemudian menerapakn sistem kelompok tanggung renteng yang diharapkan mampu menjembatani kesenjangan akses pembiayaan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary mengungkapkan, perkembangan nasabah dan penyaluran pendanaan lewat Mekaar menunjukkan tren yang positif.

Pada tahun 2018, jumlah nasabah Mekaar tercatat 4,06 juta nasabah, dengan penyaluran dana tercatat sebesar Rp 13,46 triliun.

Kemudian, jumlah nasabah naik menjadi 6,04 juta nasabah pada tahun 2019, dengan angka penyaluran dana meningkat menjadi Rp 19,32 triliun.

Jumlah nasabah pada tahun 2020 pun kembali meningkat menjadi 7,80 juta nasabah. Padahal saat itu pandemi Covid-19 merebak di dunia, termasuk Indonesia.

Nah, dana yang digelontorkan PNM Mekaar pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 23,72 triliun, atau naik dari tahun 2019.

Jumlah nasabah juga naik pada tahun 2021 menjadi 11,01 juta, dengan penyaluran dana sebesar Rp 34,52 triliun.

Kemudian meningkat lagi menjadi 12,82 juta nasabah pada tahun 2022, dengan penyaluran dana tercatat tumbuh menjadi Rp 42,59 triliun.

Lalu hingga November 2023, jumlah nasabah PNM Mekaar kini telah mencapai 14,9 juta nasabah, dengan angka penyaluran dana sebesar Rp 62,4 triliun.

Baca Juga: Tak Hanya Pinjaman, PNM Beri Pendampingan kepada Kelompok Perempuan Prasejahtera

Secara garis besar, nasabah PNM Mekaar mendapatkan beberapa manfaat. Seperti adanya peningkatan pengelolaan keuangan. Mereka juga bisa mendapatkan pembiayaan modal tanpa agunan.

PNM Mekaar juga menanamkan budaya menabung serta memupuk kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis pada nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×