Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyatakan siap untuk meluncurkan secara resmi kanal digital bernama PNM Digi di pengujung kuartal I 2020.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, dengan digitalisasi, otomatis produktivitas akan meningkat karena proses waktu pelayanan semakin cepat, serta akurasi pengolahan data akan semakin akurat.
"Prosesnya sudah piloting di beberapa daerah untuk bisa cashless dengan Link Aja dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Secara bertahap PNM arahkah para nasabah untuk cashless terutama yang sudah menjadi nasabah 2-3 tahun untuk yang Mekaar. Kalau ULaMM sudah cashless," kata Arief kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).
Baca Juga: PNM targetkan penyaluran pembiayaan capai Rp 28,4 triliun di tahun 2020
Menurut Arief, aplikasi ini menyediakan beberapa layanan mulai dari absensi karyawan, Telkomsel, penjualan pulsa, pembayaran PLN Pra Bayar, donasi, penjualan reksadana, informasi kantor cabang PNM dan lainnya.
Setelah digunakan karyawan, layanan ini berpotensi diperbesar hingga ke nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Uni Layanan Modal Mikro (ULaMM). "Pertama kali launching akan ada di Pulau Jawa terlebih dahulu karena kekhawatirannya cukup besar untuk sampling piloting," jelas Arief.
Menurut Arief, perusahaan sudah seharusnya bergerak ke kanal digital karena seiring dengan perkembangan zaman melihat perkembangan teknologi finansial (tekfin) yang makin masif. Sementara aplikasi ini telah menjalin kerja sama dengan Link Aja, Telkom, Telkomsel, dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Baca Juga: Tingkatkan pembiayaan, PNM akan jangkau daerah terpencil di Indonesia
Aplikasi ini juga hadir untuk mendukung pertumbuhan penyaluran pembiayaan perusahaan tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 28,4 triliun atau meningkat 15,2% dari pencapaian tahun lalu. PNM juga menargetkan total nasabah aktif sebanyak 7,7 juta orang di tahun ini.
"Yang menjadi tantangan untuk kami tahun ini mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk perluasaan kesempatan masyarakat mendapatkan pembiayaan terutama untuk daerah yang belum mendapatkan kesempatan mendapatkan akses dari lemabaga keuangan formal," jelas Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News