Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia terus bangkit pasca pandemi covid 19, pemberdayaan UMKM juga terus berkembang ke ranah Digital dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. Kementerian BUMN juga menekankan pentingnya UMKM dibantu untuk melakukan digitalisasi.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang merupakan anggota holding ultra mikro terus aktif dalam memberikan wawasan mengenai literasi keuangan dan literasi Digital melalui pendampingan dan pelatihan terhadap nasabahnya dengan harapan penggunaan digitalisasi ini bisa menjadi sarana promosi penjualan nasabah PNM Mekaar.
Bahkan sejak bergabungnya PNM ke dalam Holding Ultra Mikro pada tahun 2021, PNM terus mendorong nasabahnya untuk lebih melek digital dan meningkatkan jumlah pertumbuhan nasabahnya secara bersamaan.
Untuk menunjang hal itu semua Holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar dan Senyum Mobile.
Baca Juga: BI Rate Naik, SMF Pastikan Suku Bunga KPR Subsidi Tetap 5%
“Rekening Simpedes UMI telah disalurkan kepada lebih dari 13 juta nasabah PNM Mekaar yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan saldo yang telah mencapai Rp 723 miliar pada akhir triwulan I 2024. Selain itu, dengan alignment proses bisnis yang telah dilakukan, kini nasabah PNM Mekaar telah menerima pencairan pinjaman secara cashless dengan total Rp 2,02 triliun pada akhir triwulan I 2024,” jelas Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangannya, Jumat (3/5).
Perkembangan Holding Ultra Mikro pada kuartal I 2024 sebanyak 16.404.300 nasabah PNM Mekaar sudah berhasil melakukan pembukaan rekening Simpedes UMi. Sebanyak 199.988 ketua kelompok PNM Mekaar juga sudah mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen BRILink Mekaar.
Lalu sebanyak 4.843 nasabah sudah membuka tabungan emas dari Pegadaian dan integrasi melalui aplikasi juga sudah mempermudah sebanyak 7.961.136 nasabah yang melakukan pembukaan Simpedes UMI melalui aplikasi Mekaar DIGI.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi optimis nasabah PNM Mekaar akan mampu untuk lebih memahami kegiatan keuangan secara digital, dan pelan-pelan akan meninggalkan cara konvensional.
“Ekosistem cashless terus kami genjot untuk mendorong nasabah naik kelas. Tentu harus dimulai dengan pemahaman para nasabah tentang apa itu keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusinya,” ungkap Arief.
Baca Juga: Penerbitan Obligasi Multifinance Diproyeksi Kembali Ramai di Kuartal II-2024
Arief juga mendorong ketua kelompok nasabah PNM Mekaar untuk dapat membentuk ekosistem agar dapat ciptakan nilai lebih pada ekonomi dan sosial.
“Selain pelatihan, pada kesempatan yang sama, ketua kelompok nasabah PNM Mekaar juga dijadikan sebagai agen BRILink Mekaar. Anggota kelompok nantinya dapat melakukan transaksi seperti pembelian pulsa, pencairan dan transaksi keuangan lainnya melalui ketua kelompok masing-masing,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News