Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Pusat data aset ini mampu menghindari terjadinya double multiple pledging maupun financing yang disinyalir banyak dilakukan perusahaan pembiayaan. Sistem ini merupakan pusat data aset multifinance, yang berupa nomor rangka, nomor mesin, nomor sasis, dan nomor plat kendaraan bermotor yang menjadi agunan.
Saat ini data aset yang sudah terdaftar di Rapindo mencapai 1,8 juta data atau sekitar 12% dari data aset pembiayaan yang berjumlah 18 juta data. Jumlah anggota Rapindo saat ini berjumlah 76 perusahaan pembiayaan.
Dalam sistem Asset Registry Rapindo perusahaan pembiayaan dan perbankan yang bergabung dapat melihat data aset yang dibiayai berupa Nomor Chasis dan Nomor Mesin untuk kendaraan dan Nomor faktur untuk alat berat dan mesin.
Baca Juga: Paling banyak dilaporkan, APPI klaim pengaduan soal debt colletor turun
Sistem di Rapindo akan mendeteksi apabila ada aset yang sama yang dibiayai oleh 2 perusahaan yang berbeda atau double financing.
Sistem Rapindo juga mendeteksi apabila ada perusahaan pembiayaan yang mencoba menjaminkan aset piutang yang sama pada lebih dari 1 perbankan atau yang lebih sering disebut double pledging. Sistem Rapindo tidak mencatat data debitur maupun jumlah pembiayaannya sehingga kerahasiaan data debitur akan tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News