Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatatkan adanya peningkatan hasil investasi pada periode Juli 2023. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga obligasi.
Sekretaris Perusahaan IFG Life Gatot Haryadi menyatakan, hasil investasi IFG Life meningkat sebesar 42,82% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 842 miliar pada Juli 2023.
Dia menjelaskan, berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) tingkat suku bunga imbal hasil obligasi Indonesia 10 tahun di bulan Juli 2023 menurun hampir 100 basis poin (bps) dibandingkan Juli 2022.
Penurunan imbal hasil ini menunjukkan bahwa harga obligasi meningkat. Selain dari sisi harga, instrumen investasi obligasi memberikan imbal hasil tetap berupa bunga yang dibayar secara rutin.
Gatot mengatakan, pihaknya telah menambah investasi sebesar Rp 6,7 triliun per Juni 2022. Sehingga ketika periode penurunan bunga, investasi IFG Life tidak ikut terdampak.
Baca Juga: Penolak Program Pengalihan Polis Jiwasraya ke IFG Life Terus Menyusut
Gatot mengungkapkan bahwa sebagian besar aset asuransi IFG Life ditempatkan pada instrumen obligasi. Sementara untuk porsi pada instrumen investasi saham mencapai 3,34%.
“Target investasi di tahun masih sejalan dengan target yang dicanangkan perusahaan,” kata Gatot kepada Kontan.co.id, Selasa (12/9).
Untuk diketahui, menilik data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil investasi asuransi jiwa meningkat 138,64% YoY menjadi Rp 21,81 triliun pada Juli 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 9,13 triliun.
Salah satu penopang meningkatnya hasil investasi itu berasal dari instrumen saham yang tumbuh sebesar 3,88% YoY menjadi Rp 150,93 triliun di Juli 2023, dibandingkan Juli 2022 sebesar Rp 145,29 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News