Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan porsi kredit pemilikan apartemen (KPA) hanya sekitar 5% dari total kredit pemilikan rumah (KPR) yang disalurkan. Kendati demikian, potensi KPA masih besar khususnya bagi masyarakat perkotaan.
Felicia M. Simon, Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumer BCA mengatakan, KPR BCA masih didominasi oleh pembiayaan pad rumah tapak. Namun, khusus diperkotaan, apartemen dapat menjadi opsi lain yang dipilih dan berpotensi besar.
“Karena keterbatasan lahan yang bisa dikembangkan di perkotaan salah satunya melalui apartemen. Lokasi rumah tapak yang terjangkau memiliki lokasi jauh dari perkotaan,” ujar Felicia kepada Kontan.co.id, Senin (12/2).
Pun Felicia menjelaskan, harga tanah saat ini sudah semakin mahal jadi apartemen bisa jadi solusi bagi mereka yang ingin tinggal di kota, tapi dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, generasi muda yang pernah sekolah atau kerja di luar negeri lebih memilih apartemen karena sudah terbiasa tinggal disana. “Gaya hidup tinggal di apartemen ini akan mengalami akselerasi jika infrastruktur untuk transportasi semakin bagus,” jelas Felicia.
Tentu kedepan pihaknya berharap KPA BCA dapat terus tumbuh signifikan. Sayang, pihaknya enggan menjelaskan terkait target KPA yang akan dibidik.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan saluran kredit KPA tumbuh hingga 16,00% secara tahunan (yoy) pada November 2017. Angka ini mencerminkan tren KPA yang meningkat.
Pun, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya mengatakan, tahun ini pihaknya berharap KPR dapat tumbuh hingga sebesar 10% hingga 12% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News