Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat tren suku bunga naik, perusahaan pembiayaan mulai menghindari sumber pendanaan dari perbankan. Multifinance akan berupaya mendapatkan dana dari penerbitan obligasi. Meski demikian, bank tetap berupaya menyalurkan pinjaman ke multifinance.
Ambil contoh di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang masih menyalurkan kredit ke multifinance. Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra menyatakan kredit yang disalurkan BCA ke multifinance tercatat sekitar Rp 12 triliun pada Juni 2018.
"Nilai tersebut 3% dari total portofolio kredit BCA. Angka tersebut relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujar Jan Hendra kepada Kontan.co.id pada Senin malam (24/9).
Asal tahu saja semester I-2018, bank dengan sandi saham BBCA ini mencatatkan pertumbuhan kredit 14,2% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 494,6 triliun.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk Henry Koenafi menyatakan hingga saat ini, BCA masih menyalurkan kredit kepada 55 multifinance. Debitur multifinance BCA terdiri dari deditur korporasi dan komersial.
"Penyaluran kredit ke multifinance berjalan seperti biasa, kami sudah punya kriteria dan SOP dalam melepas kredit ke multifinance. Tapi biasanya kami bisa nego fixed rate 2 tahun-3 tahun juga, dengan kisaran bunga antara 10%-12%," ujar Henry kepada Kontan.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News