Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) telah mencatatkan penyaluran KUR Rp 59,1 triliun atau 67,1% dari total kuota yang didapat perseroan tahun ini yakni Rp 86,97 Triliun. Penyaluran KUR BRI juga telah disalurkan kepada lebih dari 2,8 juta Debitur.
Adapun realisasi KUR MIKRO sebesar Rp59,1 Triliun atau 74,6% dari target, KUR KECIL sebesar Rp7,0 Triliun atau 58,1% dari target, dan KUR TKI sebesar Rp108,4 Miliar atau 48,8% dari target.
Baca Juga: Bank Mandiri siapkan pembiayaan khusus Rp 150 miliar untuk PT Timah (TINS)
"Sementara itu, untuk penyaluran ke sektor produksi hingga Juli 2019 tercatat 44,8%. Tapi cenderung naik bila dibandingkan dengan akhir Desember 2018 yang sebesar 42,53%." Kata Hari Purnomo, Sekretaris Perusahaan BRI.
Untuk sektor produksi, penyaluran terbesar diberikan ke bisnis pertanian dan perikanan yaitu 63,5%. Sisanya diberikan kepada Industri Pengolahan (13,5%) dan Jasa-Jasa (22,9%)
Hari bilang, pihaknya memiliki program untuk terus meningkatkan sektor produksinya. Salah satunya, menggarap di Sektor Pertanian dan Perikanan dengan mengoptimalkan program pemerintah yang terkait bantuan ke sektor produksi seperti Kartu Tani, Kehutanan Sosial.
Baca Juga: Kejar nasabah induk perusahaan, NPF CNAF turun 95 basis poin di Juli 2019
"Dengan agen BRIlink yang dimiliki sekitar 400.000 Agen, diharapkan aksesibilitas para calon Debitur di Sektor Produksi KUR dapat terus ditingkatkan," katanya.
BRI juga melakukan pendampingan untuk peningkatan kapasitas produksi kepada pelaku di sektor pertanian dan perikanan sehingga debitur dapat berorientasi ekspor sesuai dengan tahap pelatihan yang diberikan BRI yaitu go digital, go online dan go modern melalui Indonesia Mall dan BRIcunbator
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News