Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perusahaan asuransi tunduk pada aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan pemenuhan minimum surat berharga negara (SBN) sebesar 20%. Begitupun PT AIA Financial (AIA) yang senantiasa menjadikan SBN sebagai pilihan investasi.
Mark Edward Tucker, Executive Director, Group Chief Executive and President AIA Group mengatakan, AIAa berinvestasi secara jangka panjang. Hal ini agar sesuai dengan asset liability asuransi yang merupakan produk jangka panjang sehingga penempatan portofolio investasi cocok dibenamkan pada SBN yang memiliki tenor jangka panjang.
Melihat kondisi pasar yang saat ini masih relatif volatile pasca kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, Mark Tucker mengaku tidak khawatir. "Kami melihat naik turunnya pasar sebagai peluang. Hal tersebut tidak masalah karena kami selalu melihat perspektif investasi jangka panjang," terang Mark Tucker.
Ben Ng, President Director PT AIA Financial menambahkan, AIA juga senantiasa melakukan diversifikasi portofolio investasi. Hal ini untuk meminimalisir risiko. Selain aktif berinvestasi pada SBN, AIA juga memilih saham sebagai alternatif investasi. Sayangnya Ben enggan merinci porsi investasi pada SBN dan saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
