Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Portofolio produk PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) masih didominasi oleh pembiayaan agunan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat. Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menjelaskan pembiayaan dengan agunan kendaraan bermotor memakan porsi 65,1% hingga kuartal III-2023.
"Disusul oleh pembiayaan dengan jaminan invoice alat berat dan mesin sebesar 14,3%, jaminan sertifikat rumah atau ruko sebesar 4,2%, pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru dengan komposisi pembiayaannya sebanyak 12,8%. Adapun pembiayaan berbasis akad syariah dan lainnya memakan porsi 3,6%," ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (25/10).
Sementara itu, Sudjono menyampaikan BFI Finance juga telah mengucurkan pembiayaan modal usaha untuk konsumen senilai Rp 8,8 triliun hingga kuartal III-2023. Nilai itu setara dengan 60,9% dari keseluruhan total pembiayaan baru selama Januari hingga September 2023.
Baca Juga: BFI Finance Catatkan Pembiayaan Baru Rp 14,5 Triliun hingga Kuartal III 2023
Sisanya, kata dia, untuk pembiayaan multiguna sebesar 21,3%, pembiayaan investasi bagi konsumen pelaku usaha sebanyak 15,8%, dan pembiayaan syariah 2,0%.
Sudjono menambahkan fitur pembiayaan untuk pembelian kendaraan roda dua listrik bekerja sama dengan beberapa merek menjadi variasi baru yang mewarnai produk pembiayaan BFI Finance. Adapun beberapa inisiatif lainnya juga sedang dijalankan dan saat ini sedang dalam tahap implementasi guna menambah akselerasi bisnis.
“Kami terus menjaga momentum pertumbuhan hingga akhir tahun dengan berbagai inisiatif, di antaranya tetap fokus pada valuasi yang tepat, penyediaan solusi pembiayaan bersifat customer centric sesuai kebutuhan masing-masing segmen pasar lewat dukungan teknologi informasi, serta proses kredit yang benar,” ujarnya.
Baca Juga: Pembiayaan Alat Berat BFI Finance Diprediksi Terus Meningkat Sepanjang Tahun 2023
Di sisi lain, Sudjono menerangkan BFI Finance mencatatkan nilai pembiayaan baru mencapai Rp 14,5 triliun hingga kuartal III-2023. Dia menyebut nilai itu meningkat 5,3% YoY, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, lalu meningkat 4,3% YoY dari kuartal II-2023.
Sudjono mengatakan perusahaan berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun hingga kuartal III-2023. Nilai itu meningkat 23,9% YoY dengan laba setelah pajak dilaporkan sebesar Rp 1,2 triliun, sedikit menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News