Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Trade Finance Syariah mulai bergeliat. Direktur Bank Syariah Danamon Herry Hykmanto bilang potensi dari trade finance syariah ini mencapai 50% hingga 60% dari total pembiayaan di seluruh bank syariah di Indonesia.
Jika melihat laporan Juni 2012, total pembiayaan di bank syariah sudah mencapai Rp 155 triliun, artinya potensi trade finance syariah ini bisa mencapai Rp 80 triliun.
"Potensinya besar, terlebih harus ada underlying aset yang jelas pada produk ini," jelas Herry.
Sayangnya saat ini, perbankan syariah yang ikut serta dalam trade finance syariah ini masih sedikit. Hanya Danamon Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat yang sudah mengembangkan. Namun ke depannya Herry melihat bahwa trade finance syariah ini akan diminati oleh perbankan syariah.
“Danamon merupakan pemain anyar karena baru bergabung awal tahun ini,” terang Herry. Oleh karena itu, nilai transaksi bisnis ini belum terlalu besar yakni antara Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar per Juli lalu.
Kebanyakan sektor yang dibiayai melalui trade finance syariah ini adalah sektor perdagangan komoditas dan jasa. "Tapi masih untuk perdagangan dalam negeri saja," tambah Herry.
Di sisi lain, rencana Danamon untuk melakukan investasi murabahah ternyata masih juga belum mendapat lampu hijau dari Bank Indonesia (BI). Padahal rencana itu sudah masuk ke Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News