Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat penguasaan pangsa pasar layanan pembiayaan transaksi internasional atau trade finance sebesar 29% dari total volume nasional. Hal inilah yang akhirnya diklaim menempatkan BNI sebagai bank terbaik dalam pembiayaan ekspor impor di Indonesia.
Hingga Juni 2012, total trade finance ekspor impor di BNI mencapai US$ 11,5 miliar di luar volume garansi bank lokal. Komposisinya tersalur untuk pembiayaan ekspor sebesar 35% dan impor sebesar 65%. Atas dasar penilaian tersebut, Alpha Southeast Asia, Institutional Investment Magazine yang berbasis di Hong Kong memberikan penghargaan BNI sebagai Best Trade Finance Bank in Indonesia 2012.
Di sisi lain, trade finance BNI masih didominasi pembiayaan korporasi. Walaupun begitu, perusahaan mengaku berusaha mendukung pembiayaan ekspor impor bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Secara umum per Juni 2011 kredit UMKM BNI mencapai Rp 27,61 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 53.407 nasabah. Akan tetapi di enam bulan pertama 2012 kredit UMKM ini mengikat menjadi Rp 33,056 triliun dengan 108.442 debitur.
Artinya, kredit UMKM meningkat 19,71% secara year on year dengan lonjakan jumlah debitur mencapai 103,05% secara year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News