Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Sayangnya, Dirman belum merinci lebih jauh upaya apa lagi yang akan diupayakan oleh manajemen. Yang terang, untuk optimalisasi aset, Bumiputera berencana jual putus Hotel Bumi di Surabaya serta tanah di TB Simatupang.
Sedangkan skema, lewat KSO berupa aset di Hotel Bumi Wiyata Depok, tanah di Warung Buncit, Wisma Bumiputera, tanah di Setia Budi, Menteng dan Kemayoran.
Menurut Dirman, rencana bisnis tersebut merupakan bagian dari proses manajemen perusahaan komersil. Dengan begitu, pihaknya tidak berkewajiban melaporkan kepada nasabah karena AJB Bumiputera berbentuk perusahaan mutual sehingga telah diwakilkan oleh Badan Perwakilan Anggota (BPA).
Baca Juga: Pasca reses, DPR bakal bentuk Panja Jiwasraya, Bank Muamalat, hingga AJB Bumiputera
“Dan seluruh program kerja kami sudah disetujui oleh BPA,” tambahnya.
Sumber Kontan.co.id menyatakan bahwa Bumiputera memang mengalami gangguan cashflow sehingga pembayaran klaim tertunda bukan gagal bayar. Hingga kuartal ketiga 2019, pembayaran klaim Bumiputera sekitar Rp 3,88 triliun. Adapun gangguan klaim ini pertama kali terjadi pada akhir 2017.
Hingga saat ini, Bumiputera memiliki 3,2 juta pemegang polis yang terdiri dari 2,2 juta pemegang polis asuransi individu. Sedangkan sekitar 1 juta orang lebih peserta asuransi group.
Ketika Kontan.co.id mengonfirmasi informasi ini, Dirman menjanjikan akan mencek data-data terlebih dahulu esok hari pada Senin (20/1).
Baca Juga: Ungkap kasus Jiwasraya, Kejagung panggil OJK