kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.174   26,00   0,16%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Potensi Pasar Besar, AFPI Sebut Pendanaan Asing Ke Fintech P2P Lending Masih Tumbuh


Jumat, 28 Juni 2024 / 20:03 WIB
Potensi Pasar Besar, AFPI Sebut Pendanaan Asing Ke Fintech P2P Lending Masih Tumbuh
ILUSTRASI. Pembiayaan Fintek: Calon konsumen disebuah toko gawai yang bekerja sama dengan perusahaan financial technology di Depok, JAwa Barat, Senin (30/01/2024). Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) membidik pertumbuhan penyaluran pinjaman financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending sebesar 5% pada tahun 2024. KONTAN/Baihaki/30/01/2024


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyebut pendanaan dari lender asing kepada fintech peer to peer (P2P) di Tanah Air masih bertumbuh. 

Pernyataan tersebut didukung dari data Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang mencatat per April tahun ini pendanaan asing tumbuh 4,3% secara tahunan menjadi Rp10,72 miliar.

Director of Corporate Communication AFPI, Andrisyah Tauladan mengatakan data tersebut membuktikan bahwa lender asing masih tertarik dengan fintech dalam negeri. 

"Ha ini didorong oleh potensi pasar yang besar, pertumbuhan industri yang pesat, dan dukungan pemerintah," katanya kepada KONTAN, Jumat (28/6). 

Baca Juga: Maucash Fokus Salurkan Pendanaan di 4 Sektor Industri

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk menarik lebih banyak minat lender asing  meningkatkan pendanaan, maka perusahaan fintech P2P tanah air harus melakukan berbagai upaya. Misalnya dengan melakukan promosi melalui networking ke lembaga internasional, sembari promosi pun tetap mengembangakan infrastruktur, penyempurnaan risk management, dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

Di sisi lain terkait terjadinya capital outflow di pasar modal, Andri mengungkapkan ada banyak faktor yang mempengaruhi. Namun demikian menurutnya industri fintech P2P lending tidak terlalu berdampak sebab ada perbedaan tingkat risk apetite profile para pendana yang masuk ke fintech lending dibandingkan pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×