kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Potensi Pasar Besar, AFPI Sebut Pendanaan Asing Ke Fintech P2P Lending Masih Tumbuh


Jumat, 28 Juni 2024 / 20:03 WIB
Potensi Pasar Besar, AFPI Sebut Pendanaan Asing Ke Fintech P2P Lending Masih Tumbuh
ILUSTRASI. Pembiayaan Fintek: Calon konsumen disebuah toko gawai yang bekerja sama dengan perusahaan financial technology di Depok, JAwa Barat, Senin (30/01/2024). Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) membidik pertumbuhan penyaluran pinjaman financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending sebesar 5% pada tahun 2024. KONTAN/Baihaki/30/01/2024


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyebut pendanaan dari lender asing kepada fintech peer to peer (P2P) di Tanah Air masih bertumbuh. 

Pernyataan tersebut didukung dari data Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang mencatat per April tahun ini pendanaan asing tumbuh 4,3% secara tahunan menjadi Rp10,72 miliar.

Director of Corporate Communication AFPI, Andrisyah Tauladan mengatakan data tersebut membuktikan bahwa lender asing masih tertarik dengan fintech dalam negeri. 

"Ha ini didorong oleh potensi pasar yang besar, pertumbuhan industri yang pesat, dan dukungan pemerintah," katanya kepada KONTAN, Jumat (28/6). 

Baca Juga: Maucash Fokus Salurkan Pendanaan di 4 Sektor Industri

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk menarik lebih banyak minat lender asing  meningkatkan pendanaan, maka perusahaan fintech P2P tanah air harus melakukan berbagai upaya. Misalnya dengan melakukan promosi melalui networking ke lembaga internasional, sembari promosi pun tetap mengembangakan infrastruktur, penyempurnaan risk management, dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

Di sisi lain terkait terjadinya capital outflow di pasar modal, Andri mengungkapkan ada banyak faktor yang mempengaruhi. Namun demikian menurutnya industri fintech P2P lending tidak terlalu berdampak sebab ada perbedaan tingkat risk apetite profile para pendana yang masuk ke fintech lending dibandingkan pasar modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×