kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Potensi pasar masih lebar, perusahaan switching persiapkan teknologi QR


Jumat, 14 Desember 2018 / 14:48 WIB
Potensi pasar masih lebar, perusahaan switching persiapkan teknologi QR
ILUSTRASI. ATM Bersama dari PT Artajasa Pembayaran Elektronis


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain lembaga keuangan yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) terkait produk quick response (QR) code, ternyata perusahaan switching juga mulai menyiapkan teknologi QR code. 

Bayu Hanantasena, Direktur Utama Artajasa mengatakan, potensi sistem pembayaran menggunakan QR code masih cukup besar.

“Kami ikut dalam diskusi dan percobaan QR di BI,” kata Bayu kepada kontan.co.id, Kamis (13/12). 

Saat ini secara teknis, teknologi QR code sudah siap. Namun dari BI ada beberapa standard yang belum selesai.

Hermawan Tjandra, EVP Marketing PT Rintis Sejahtera bilang BI dan asosiasi sistem pembayaran Indonesia sedang melaksanakan uji coba atau piloting secara intensif QR code.

“Kami fokus pada standar spesifikasi teknis dari QR Indonesia yang akan selesai pada kuartal I-2019,” kata Hermawan kontan.co.id, Kamis (13/12).

Seperti di negara lain, QR code adalah salah satu media pembayaran yang lebih efisien dan diharapkan meningkatkan inklusivitas sistem pembayaran nasional.

Hal ini dilakukan melalui pembangunan akses transaksi pembayaran digital bagi pedagang atau merchant UKM, sesuai salah satu prioritas BI. Dalam implementasinya nanti bisa saja semua segmen tertarik, termasuk segmen usaha atau merchant besar.

Jaringan Prima menurut Hermawan, sudah mengembangkan solusi layanan pembayaran digital untuk bank mitra yang membutuhkan, dan akan siap diluncurkan pada kuartal I-2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×