Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Silvano menjelaskan alasan dibukanya kantor perwakilan di Sydney karena melihat potensi nasabah dari jumlah diaspora Indonesia di negara tersebut. Ditambah, belum ada bank dari Indonesia yang memiliki cabang di sana.
Belum lagi beberapa perusahaan Indonesia sudah banyak yang memiliki aset di Australia, baik perusahaan sektor consumer product, food and beverages, hingga sektor tambang.
"Misi kita kan bukan buka cabang sebanyak-banyaknya tapi mengikuti nasabah Indonesia kebutuhannya di mana," ujarnya.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Jadi Favorit Investor Asing, Tetap Selektif Jika Ingin Koleksi
Sebagai informasi, BNI mencatat hingga paruh pertama 2023 ekosistem ekspor dan diaspora yang telah dibiayai mencapai Rp 28,77 triliun kepada lebih dari 27,33 ribu debitur.
Selain itu, dalam mendongkrak bisnis internasionalnya itu, BNI memiliki program BNI Xpora yang menjadi solusi digital dan ditujukan untuk pelaku UKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.
Bank Lainnya yang memiliki kantor cabang di luar negeri adalah Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Bank Mandiri Tbk.
Baca Juga: Kopra by Mandiri Catatkan Nilai Transaksi Rp 12,446 Triliun hingga Agustus
BRI sendiri memiliki delapan kantor cabang di luar negeri, yakni di Singapura, New York, Cayman, Timor Leste (Audian, Fatuhada, Hudilaran), Taipei, Hongkong. Bank Mandiri memiliki enam kantor cabang di luar negeri yakni di Singapura, Timor Leste, Cayman Island, Hongkong, Shanghai China.
Sementara Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki kantor cabang perwakilan di Dubai dan Uni Arab Emirat, dan akan segera buka di Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News