Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Jasa Raharja Putera memperkirakan taksiran kerugian yang harus ditanggung akibat gempa di Sumatra Barat sebesar Rp 170 miliar. "Sebagian besar berasal dari kerusakan aset properti," ujar Direktur Ritel Jasaraharja Putera Slamet Riyadi, Senin (19/10). Gedung yang ditanggung Jasaraharja seperti kantor Bank Indonesia, Taspen, dan beberapa rumah sakit di Padang.
Slamet menerangkan, perusahaannya sudah menerima klaim sejak hari kedua gempa. "Peserta yang lapor sekitar 99 pihak. Selain properti, klaim yang kami terima juga banyak berasal dari asuransi jiwa kemudian dari asuransi engineering," tambahnya.
Slamet menjanjikan klaim segera cair begitu adjuster atawa penilai independen menyelesaikan tugasnya. Ia menambahkan, kewajiban ini tidak akan mengganggu penerimaan perusahaan tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 900 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
