kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Potensi UKM masih besar, Numex Teknologi Indonesia (LandX) siapkan agenda bisnis


Kamis, 02 September 2021 / 11:17 WIB
Potensi UKM masih besar, Numex Teknologi Indonesia (LandX) siapkan agenda bisnis
ILUSTRASI. Manajemen LandX Equity Crowdfunding.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Numex Teknologi Indonesia atau yang biasa dikenal dengan LandX melihat potensi UKM yang besar di Tanah Air. Namun, saat ini pihaknya menilai, masih rendahnya pengetahuan tentang inklusi keuangan dapat menghambat minat investasi di kelas UKM. Maka dari itu, Numex Teknologi Indonesia menyiapkan agenda bisnis dan menggenjot  ekspansi.

CEO Numex Teknologi Indonesia Andika Sutoro Putra memaparkan, pihaknya tetap optimistis dengan melihat peluang yang lebih baik di tahun depan serta beberapa performa bisnis yang mulai melakukan rebound termasuk pencapaian penyaluran dana.

"LandX menargetkan untuk terus berekspansi, antara lain mendapatkan izin security crowdfunding yang ditargetkan rilis di tahun 2022, sesuai dengan peraturan OJK terbaru, POJK 57/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/9).

Peraturan POJK 57/2020 menggantikan POJK 37/2018 yang semula hanya mengatur layanan crowdfunding berbasis saham dan saham syariah.

Baca Juga: Industri fintech urun modal securities crowdfunding mulai diminati investor

Sejalan dengan peraturan tersebut, akan ada penyempurnaan penambahan basis efek dari peraturan sebelumnya yang semula hanya bersifat ekuitas menjadi ekuitas dan juga utang.

Andika memaparkan, sejalan dengan penyesuaian tersebut dan  sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam meningkatkan literasi masyarakat akan finansial terutama keuangan dan investasi digital, LandX akan  menyelenggarakan Indonesia Securities Crowdfunding Forum 2021 (ISCF 2021)  mulai bulan September 2021.

“ISCF 2021 adalah rangkaian kegiatan edukasi inklusi keuangan yang mengundang para pelaku bisnis, pakar investasi dan investor melalui kegiatan webinar, UKM Clinic serta forum interview yang akan diselenggarakan di 12 kota di Indonesia,” ujar Putra.

Jumlah pelaku UKM di Indonesia mencapai 64 juta dan memiliki kontribusi GDP hingga 58%, sebuah potensi besar dalam menopang perekonomian di Indonesia.

Namun angka tersebut tidak berbanding lurus dengan minat berinvestasi masyarakat Indonesia yang tidak lebih dari 2% dari total populasi negara. Rendahnya pengetahuan tentang inklusi keuangan tentu saja dapat menghambat minat investasi di kelas UKM.

Di ISCF 2021, LandX akan memfasilitasi bertemunya para pelaku UKM dan calon investor secara langsung, serta secara bersama-sama mempelajari model bisnis UKM dari laporan-laporan kinerja keuangan yang disajikan para UKM (penerbit) di platform LandX. 

Baca Juga: Pertahankan performa, berikut strategi bisnis Numex Teknologi semester II 2021

Event berskala nasional ini akan diselenggarakan di 12 kota di Indonesia dari September hingga Desember 2021. Kota-kota tersebut antara lain adalah Medan, Pekanbaru, Riau, Palembang, Pontianak, Balikpapan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Makassar.

Dengan adanya ISCF 2021 ini, LandX berharap dapat melahirkan iklim investasi yang positif bagi masyarakat Indonesia dan memberikan peluang ekspansi kepada para pelaku UKM di seluruh nusantara.

"Kegiatan ini juga akan membuka cakrawala dan memudahkan masyarakat untuk bisa memiliki bisnis melalui kepemilikan saham dari UMKM berkualitas, sehingga secara tidak langsung, mereka dapat berkontribusi memajukan ekonomi lewat pengembangan usaha kecil menengah,” tutup Putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×