kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PPATK masih telusuri aliran dana mencurigakan di kasus Jiwasraya


Selasa, 21 Januari 2020 / 12:58 WIB
PPATK masih telusuri aliran dana mencurigakan di kasus Jiwasraya
ILUSTRASI. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga ikut menelisik kasus dugaan korupsi di Jiwasraya.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga ikut menelisik kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Saat ini, PPATK terus mendalami aliran dana dugaan korupsi di Jiwasraya.

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, pihaknya melakukan penelusuran dugaan transaksi keuangan mencurigakan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam kasus Jiwasraya setelah ada permintaan penelusuran.

Permintaan penelusuran aliran tersebut baru ada ketika kasus Jiwasraya ini mulai mencuat ke publik.

Baca Juga: Kejaksaan Agung buka kemungkinan pakai pasal pencucian uang di kasus Jiwasraya

"Permintaan sudah ada beberapa, permintaan dari Badan Pemeiksa Keuangan (BPK) untuk melihat kerugian negara. Kemudian ada juga permintaan dari kejaksaan, juga ini yang sedang berproses karena baru kami terima seminggu lalu, kemudian ada juga permintaan dari penegak hukum lain. Prinsipnya PPATK ingin mendukung khususnya dari pendekatan follow the money, jadi dari aliran transaksinya saja," kata Kiagus, Selasa (21/1).

Kiagus mengatakan, pihaknya saat ini tidak tidak hanya menelusuri dugaan transaksi mencurigakan dari kelima tersangka yang telah ditetapkan. Namun, juga secara keseluruhan.

"Tidak hanya 5 orang (tersangka) itu, Kita melihatnya itu dari keseluruhan, baik ke korporasi maupun individunya," ujar dia.

Baca Juga: Dahlan Iskan: Uang Asabri lebih mungkin bisa diselamatkan daripada Jiwasraya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×