Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Hal ini kata Dody untuk menjaga kualitas proyek tersebut. Menurutnya, pemerintah juga sudah cukup banyak belajar dari beberapa proyek-proyek sebelumnya, sehingga banyak juga mekanisme pengawasan yang dilakukan.
Baca Juga: Jasindo dan konsorsium asuransi proteksi aset dan konstruksi SKK Migas-KKKS
"Tapi kami optimistis akan ada pertumbuhan di akhir tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Harapan kami adalah minimal sama dengan kondisi sebelum pandemi," imbuh Dody.
Sementara itu PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkan secara yoy tahun 2020 bisnis asuransi engineering turun hingga 49% dibanding 2019.
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara mengatakan, bisnis engineering di tahun 2021 juga masih melanjutkan tren yang tidak menggembirakan.
"Penurunan ini diperkirakan sangat berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional dan global," kata Diwe.
Selain itu, menurutnya faktor penyebab lainnya, di antaranya adalah adanya pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi yang berdampak pada penundaan pelaksanaan proyek-proyek konstruksi.
Proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang dibiayai APBN secara umum mengalami refocusing anggaran, dari anggaran infrastruktur kepada anggaran penanganan wabah yang menyebabkan kontraktor cenderung menunda pengadaan asuransi konstruksi