Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Efisiensi biaya yang dilakukan pelaku usaha terkait dengan menurunnya pendapatan di banyak jenis industry juga menekan anggaran premi asuransi dan dalam beberapa kasus, risiko engineering (Machinery Breakdown) digabungkan ke dalam polis Property untuk efisiensi biaya premi
"Khusus untuk bisnis asuransi konstruksi CAR/EAR dan CECR, secara nasional catatan kerugian cenderung memburuk dalam beberapa tahun terakhir dan mengakibatkan dukungan reasuransi semakin sulit diperoleh serta adanya beberapa asuradur/reasuradur yang menutup lini bisnis engineering nya," jelas Diwe.
Baca Juga: PPKM Darurat Menyengat Bisnis Asuransi Perjalanan
Diwe menyebut, tren ke depan terutama hingga akhir tahun diperkirakan masih akan turun seiring dengan kondisi ekonomi nasional dan global, serta belum tuntasnya penanganan pandemi Covid-19
Dalam rangka mempertahankan kinerja pada lini bisnis asuransi engineering, Jasindo menerapkan seleksi risiko yang dilakukan secara cermat mengingat banyak industri yang mengalami penurunan aktivitas yang akan mempengaruhi kualitas risiko.
Selain itu, seleksi risiko juga berkaitan dengan kemampuan finansial tertanggung dalam pembayaran premi asuransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News