Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi asuransi harta benda dan kendaraan bermotor masih mendominasi pangsa pasar di industri asuransi umum pada kuartal I-2024.
Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang mengatakan pangsa pasar kedua lini asuransi tersebut mencapai 47,4% dari total pangsa pasar industri asuransi umum pada kuartal I-2024.
"Faktor pendorong dari perolehan premi ini salah satunya adalah naiknya harga sewa properti komersial di kuartal I-2024 ini," ujar Trinita saat paparan kinerja industri asuransi umum kuartal I-2024, Kamis (20/6).
Salah satu perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) juga membukukan kendaikan pendapatan premi asuransi harta benda sebesar 60% hingga Mei 2024. President Director Mega Insurance Tomy Ferdiansah menyebutkan, pendapatan premi Mega Insurance tercatat senilai Rp 138 miliar per Mei 2024 atau meningkat 60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Salah satu faktor pendorong pertumbuhan tersebut adalah dari kerjasama Mega Insurance dengan bank khususnya untuk produk asuransi rumah tinggal dan perluasan segmentasi dalam hal pemasaran produk asuransi harta benda di Mega Insurance," ujar Tomy kepada Kontan.co.id, Jumat (21/6).
Baca Juga: Pendapatan Premi Mega Insurance Meningkat 30% pada Kuartal I-2024
Di sepanjang tahun ini, Mega Insurance menargetkan premi untuk lini usaha harta benda dapat bertumbuh lebih dari 35% atau mencapai Rp 295 miliar dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.
Untuk mendorong target yang sudah ditetapkan, Mega Insurance melakukan sejumlah strategi yaitu melakukan seleksi risiko dengan baik, meningkatkan market share pada existing bisnis dengan hasil positif. Serta, menambah saluran distribusi baik direct maupun kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) juga mencatat kenaikan pendapatan premi pada lini bisnis asuransi harta benda pada Mei 2024 yaitu sebanyak 119%.
Presiden Direktur Asuransi Tugu Pratama, Tatang Nurhidayat mengatakan pendapatan premi asuransi harta benda hingga Mei 2024 tercatat sebesar Rp 1,1 triliun atau naik 119% jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Pencapaian produksi premi di lini bisnis asuransi harta benda pada periode tersebut berhasil melampaui target yang telah ditetapkan perusahaan," ujar Tatang kepada Kontan.co.id, Sabtu (22/6).
Untuk target di sepanjang tahun ini, Tugu Insurance menargetkan pendapatan premi asuransi harta benda bisa tumbuh 7,5%.
Tugu Insurance terus mengoptimalkan captive business di beberapa sektor utama kemudian juga melakukan pentrasi pada non-captive business, serta membangun berbagai kanal distribusi baru.
"Kami juga terus mengembangkan berbagai produk yang kompetitif, agar dapat diterima dans sesuai dengan kebutuhan market. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mencapai target-target," imbuh Tatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News