kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Premi Asuransi Kredit Diproyeksikan Masih Akan Tumbuh Signifikan pada 2024


Selasa, 05 Maret 2024 / 18:12 WIB
Premi Asuransi Kredit Diproyeksikan Masih Akan Tumbuh Signifikan pada 2024
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo perusahaan asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Jakarta, Kamis (24/8/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/08/2023.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat sepanjang tahun 2023 premi asuransi kredit tumbuh signifikan. Premi asuransi kredit masih diproyeksikan akan tumbuh signifikan di tahun 2024.

Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwyanto melihat di tahun 2024 ini dari kondisi makro ekonomi bahwa penyaluran kredit perbankan di Tanah Air melaju kencang di awal 2024. Data Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,5% secara tahunan, mencapai Rp 7.009,9 triliun.

Menurutnya hal itu kemungkinan besar berdampak pada premi asuransi kredit di awal tahun 2024 ini. 

"Pertumbuhan asuransi kredit di tahun 2024 diperkirakan akan tumbuh lebih baik dan tetap menjadi penopang pendapatan premi Asuransi umum kedua atau ketiga setelah properti dan kendaraan," ungkap Bern pada Kontan, Senin (4/3). 

Baca Juga: AAUI: Lonjakan Premi Asuransi Kredit Diikuti dengan Kenaikan Klaim

Bern mencatat premi asuransi kredit mencapai Rp 22,338 triliun sepanjang tahun 2023. Ia mengatakan jika dibandingkan dengan 2022 premi asuransi kredit tersebut tumbuh 56,2%  yang semula sebesar Rp 14,298 triliun. 

"Preminya ini meningkat Rp 8 triliun di tahun 2023," jelas Bern.

Bern mengungkapkan kenaikan premi asuransi kredit yang cukup signifikan di tahun 2023 sejalan dengan penyaluran kredit perbankan tahun 2023 meningkat 10,38% YoY sebesar Rp 7,090 triliun dibanding tahun 2022 senilai Rp 6,424 triliun.

Begitu pula dengan penyaluran kredit pembiayaan, modal ventura, mikro dan lainnya (PVML) Bern mencatat  tumbuh 13,23%  menjadi Rp 470,86 triliun di 2023 dibanding tahun 2022 sebesar Rp 415,86 triliun. 

"Jadi peningkatan premi asuransi kredit itu juga sejalan dengan meningkatnya angka kredit di masyarakat," ujarnya. 

Meski begitu Bern juga mengatakan kenaikan premi asuransi kredit di tahun 2023 juga berdampak pada kenaikan klaim. Ia mencatat klaim asuransi kredit tahun 2023 meningkat Rp 4,2 triliun. Benr menambahkan tahun 2023 klaim dibayar senilai Rp 16,8 triliun  dan tahun 2022 sebesar Rp 12,6 triliun.

"Namun kenaikannya itu masih di bawah kenaikan premi asuransi kredit," ucap Bern. 

Baca Juga: Nasabah Jiwasraya Masih Menanti Pengembalian Dana

Sejalan dengan hal terebut, Tatang Nurhidayat Presiden Direktur Tugu Insurance, mengungkapkan bahwa stabilitas kinerja keuangan yang kuat dan proses mitigasi risiko yang optimal telah menjadi faktor utama dalam pertumbuhan signifikan premi asuransi kredit. 

Menurutnya, perusahaan asuransi harus memiliki fondasi yang kuat dan strategi yang tepat untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Tugu Insurance sendiri mencatat pencapaian yang mengesankan dalam produksi premi pada akhir 2023. 

“Tercatat lini asuransi kredit Tugu Insurance mencapai sekitar Rp 8,5 miliar sedangkan lini asuransi suretyship telah mencapai sekitar Rp 34,6 miliar, sehingga total produksi adalah sekitar Rp 43,1 miliar,” ujar Tatang.

Dalam melihat prospek ke depan, Tatang menyatakan optimisme terhadap prospek industri pada tahun 2024. Menurutnya, Tugu Insurance dengan kepemilikan stabilitas kinerja keuangan yang kuat serta proses mitigasi risiko yang optimal akan terus berupaya menyediakan perlindungan terbaik untuk para nasabah.

“Dan dengan hasil kinerja di 2023 maupun proyeksi industri yang dilatarbelakangi oleh beberapa parameter, kiranya kami optimis bahwa akan ada pertumbuhan di lini asuransi kredit maupun asuransi suretyship di 2024," kata Tatang.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×